Aplikasi Prediksi Gelombang Laut Berbasis Web Pada Perairan Laut Surabaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan  

Oleh:

Atmoko, Rachmad Andri ; Aisjah, Aulia Siti ; Nugroho, Gunawan

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2014: Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional Berkelanjutan Berbasis Riset, Yogyakarta, 22 November 2014 : Bidang Teknik Informatika, page 16-19.
Topik: JST ; Cuaca Maritim; Web
Fulltext: Pages from Teknik Informatika-4.pdf (481.35KB)

Isi artikel

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan meluncurkan program Pendulum Nusantara. Program ini bertujuan untuk mengakomodir distribusi barang dan jasa melalui jalur pelayaran yang melewati perariran Laut Jawa dari ujung timur Indonesia hingga ke ujung barat Indonesia. Implikasi dari program ini adalah semakin padatnya lalu lintas pelayaran di perairan Laut Jawa khususnya disekitar pelabuhan besar seperti Tanjung Perak di Surabaya. Potensi kecelakaan pelayaran dapat meningkat selain diakibatkan oleh faktor teknis juga dapat disebabkan oleh faktor alam (cuaca). Cuaca maritim adalah adalah gejala alam yang mempengarui kelancaran transportasi laut seperti ketinggian ombak dan kecepatan angin. Dari tahun 2003-2008 kecelakaan pelayaran diakibatkan cuaca menempati prosentase terbesar 38% disusul faktor kesalahan manusia sebesar 37% (Dephub,2009). Kecelakaan terakir dialami KM Jabal Nur di perairan Situbondo hingga menimbulkan korban 20 jiwa (Jawapos,2014). Penelitian ini mengusulkan perancangan prediktor cuaca maritim untuk daerah di sekitar perairan laut Surabaya menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan yang dapat diakses secara online melalui aplikasi berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan pelayaran akibat dari cuaca buruk yang tidak terprediksi dengan baik.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali