Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:16 WIB
Detail
ArtikelModel Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif Pidato Perdana Presiden Jokowi  
Oleh: Yanti, Yusrita
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015, page 533-537.
Topik: tindak tutur direktif; tindak tutur ekspresif; strategi bertutur; konteks; penggunaan bahasa
Fulltext: (533-537) Yusrita Y. - Model Tindak . . . - 050415.pdf (94.14KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 13
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelDalam wacana lisan orang cenderung tidak mengartikan apa yang mereka katakan dan juga tidak mengatakan apa ‘maksud’ mereka yang sesungguhnya. Inilah yang dikatakan oleh Jones, R. (2012) sebagai permasalahan utama dalam wacana lisan ‘...people do not mean what they say, and people do not say what they mean’. Akibatnya dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti salah paham, target tidak tercapai, dan terciptanya kegagalan pragmatik. Untuk memahami wacana lisan maupun tulisan perlu diperhatikan tiga konteks yang mempengaruhinya, seperti konteks situasional, konteks latar belakang pengetahuan, dan konteks co-textual (Cutting, J. 2002). Dalam teori tindak tutur dikatakan bahwa ‘the actions performed in saying something’ (Austin, 1962). Prinsip ini mengkaji tuturan dalam hal tindak lokusi (kata-kata itu sendiri), tindak ilokusi (apa yang dilakukan si penutur dengan kata-kata itu), tindak perlokusi (hasil dari kata-kata tersebut). Selanjutnya, Searle (1976) mengembangkan konsep ini menjadi lima jenis tindak tutur diantaranya tindak tutur direktif dan ekspresif yang menjadi pokok kajian makalah ini. Tindak tutur direktif berkenaan dengan kata-kata yang digunakan untuk membuat pendengar melakukan sesuatu, misalnya tindak tutur memerintah, mengajak, melarang, dan menyarankan; sedangkan tindak tutur ekspresif mengacu kepada tindakan dimana bahasa digunakan untuk mengungkapkan perasaan seperti minta maaf, berterimakasih, dan memuji (Cutting, J. 2002). Data kajian ini dikumpulkan dari pidato perdana presiden Jokowi yang ditranskripsikan dan dianalisis dengan menggunakan metode yang disarankan oleh Gee, J.P (2014). Dari analisis data di bahas (1) jenis tindak tutur direktif dan ekspresif yang digunakan, (2) realisasi strategi bertutur, dan (3) model tindak tutur direktif dan ekspresif yang menyiratkan sebuah kekuatan dalam sebuah pidato.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)