Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:40 WIB
Detail
ArtikelPenerapan Lean Manufacturing pada PT. Indoputera Utamatex untuk Mengurangi Non-Value Added Time  
Oleh: Soedjito, Frida ; Nawangpalupi, Catharina Badra ; Pratiwi, Loren
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2014: Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional Berkelanjutan Berbasis Riset, Yogyakarta, 22 November 2014 : Bidang Teknik Industri, page 262-274.
Topik: lean; value stream mapping; pemborosan; lead time; value added; non-value added
Fulltext: Pages from Teknik Industri-42.pdf (410.27KB)
Isi artikelPada era globalisasi saat ini, perkembangan industri yang ada di Indonesia akan semakin ketat. PT. Indo Putera Utamatex merupakan sebuah industri yang bergerak dalam bidang tekstil, yang berfokus pada pencelupan kain. Walaupun semua jenis kain dapat dicelup pada perusahaan ini, akan tetapi kain greige yang dicelup sekitar 80%-nya adalah kain rayon. Persaingan yang ketat membuat PT. Indo Putera Utamatex ingin meningkatkan performansi dari lini produksinya dengan cara mengurangi pemborosanpemborosan yang ada dengan menggunakan konsep Lean Manufacturing.Value Stream Mapping merupakan salah satu alat bantu untuk melakukan identifikasi pemborosan-pemborosan yang ada pada PT. Indo Putera Utamatex. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan beberapa data, yaitu waktu interproses, waktu siklus (C/T), changeover time atau waktu setup (C/O), uptime, jumlah jam kerja yang tersedia, jumlah pekerja pada setiap mesin. Waktu interproses merupakan non-value added time sedangkan waktu siklus dan waktu setup merupakan value added time. Fokus utama untuk usulan perbaikan, yaitu waktu interproses antara kain berada di gudang menuju proses pemartaian kain, waktu interproses antara proses pembelahan kain menuju proses open finishing, waktu interproses antara proses perbaikan penampilan fisik kain (calendar) menuju proses pengemasan, dan waktu menunggu kain diambil oleh konsumen. Usulan perbaikan dilakukan dengan mengurangi non-value added time dan memperhatikan sasaran dari perusahaan. Terdapat dua ukuran performansi yang dapat diukur dengan menggunakan Value Stream Mapping, yaitu production lead time dan value added time. Production lead time dari pemetaan kondisi saat ini adalah sebesar 13,191 hari sedangkan production lead time dari pemetaan sistem usulan adalah sebesar 4,05 hari. Sedangkan value added time berdasarkan pemetaan keadaan saat ini dan usulan sama besarnya, yaitu 16,13 jam. Potensi performansi yang dapat ditingkatkan ketika perusahaan melakukan minimasi pemborosan adalah sebesar 69,3%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)