Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:56 WIB
Detail
ArtikelPengembangan Instrumen Self-Assessment Institusi Pengelola Klaster Industri dengan Konsep Cluster Supply Chain  
Oleh: Putranto, Adhy Prastyo Eko ; Wangsaputra, Rachmawati
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2014: Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional Berkelanjutan Berbasis Riset, Yogyakarta, 22 November 2014 : Bidang Teknik Industri, page 225-233.
Topik: asesmen; klaster industri; joint action; kolaborasi; cluster supply chain (CSC)
Fulltext: Pages from Teknik Industri-36.pdf (319.37KB)
Isi artikelPerubahan jenis layanan institusi pengelola klaster industri membutuhkan model manajemen performa tertentu. Penelitian ini mengembangkan instrumen asesmen model manajemen performa & perubahan Carpinetti & Lima untuk penyelenggaraan layanan kolaborasi (joint action) antar perusahaan dalam rantai pasok (layanan joint action Cluster Supply Chain (CSC)). Variabel-variabel dalam dimensi model acuan didefinisikan ulang menurut konsep CSC. Variabel yang didefinisikan kembali ini akan mempengaruhi keluaran pertanyaan atau pernyataan yang akan digunakan sebagai instrumen asesmen. Setelah instrumen asesmen didapatkan, dilakukan sejumlah langkah lanjutan seperti ujicoba penggunaan instrumen di lingkungan industri kecil dan technopark dan analisis urgensi penyelenggaraan layanan joint action di kedua lokasi tersebut. Hasil asesmen dianalisis berdasarkan skor yang diperoleh, nilai rata-rata, dan nilai interval (skor bilangan bulat). Analisis urgensi dilakukan terhadap 49 perusahaan di kedua lokasi dengan kuesioner yang disusun berdasarkan indikator layanan joint action horizontal CSC dalam bidang supply, R&D, dan manufacture. Selanjutnya, dilakukan pengelompokan perusahaan berdasarkan respon terhadap indikator (dengan analisis klaster), interpretasi indikator tiap kelompok perusahaan (uji beda rata-rata), dan analisis jumlah perusahaan yang mempunyai masalah berdasarkan indikator (analisis tabulasi silang). Hasil asesmen menunjukkan bahwa institusi pengelola technopark mempunyai tingkat kematangan pengelolaan yang lebih baik daripada pengelola lingkungan industri kecil dan layanan joint action CSC lebih mendesak diselenggarakan di technopark. Dalam penelitian selanjutnya, model acuan dapat dikembangkan dengan konsep joint action di luar CSC seperti supply chain atau extended enterprise. Selain itu, indikator layanan joint action CSC untuk dasar analisis urgensi penyelenggaraan layanan juga dapat dikembangkan dalam bidang logistics, marketing, sales dan kegiatan dalam rantai pasok lainnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)