Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Kreatif Unggulan Berbasis Pertanian di Kabupaten Bandung Barat  

Oleh:

Rukmi, Hendang Setyo

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2014: Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional Berkelanjutan Berbasis Riset, Yogyakarta, 22 November 2014 : Bidang Teknik Industri, page 138-147.
Topik: Usaha Kecil Menengah (UKM); industri kreatif; Analisis SWOT; kriteria produk unggulan UKM
Fulltext: Pages from Teknik Industri-22.pdf (377.21KB)

Isi artikel

Sektor pertanian merupakan sektor ketiga terbesar yang berkontribusi terhadap PDRB Kabupaten Bandung Barat (KBB), namun memiliki angka paling tinggi dalam penyerapan tenaga kerja. Sektor pertanian di KBB juga menumbuhkan banyak pelaku UKM sehingga keberadaan UKM berbasis pertanian perlu dikembangkan agar bisa berdaya saing. Untuk menghasilkan produk yang memiliki daya saing tinggi, pengembangan UKM perlu diarahkan menuju pengembangan UKM kreatif. Rencana pengembangan UKM kreatif unggulan berbasis pertanian di KBB tersebut perlu dilakukan secara akurat dengan mengacu pada kondisi lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pengembangan UKM kreatif unggulan berbasis pertanian di KBB berdasarkan kriteria produk unggulan, yaitu : nilai tambah, daya saing, jangkauan pasar, keunikan, kandungan bahan baku lokal, volume produksi, penyerapan tenaga kerja lokal, pengaruh pada perkembangan komoditas lain, dan aspek lingkungan. Jenis UKM yang disurvei adalah Wayang Golek, Aneka Olahan Jamur, Patung Kayu dan Miniatur Binatang, Kerajinan Batok, Keripik Singkong Panggang, Wajit, Crispy Singkong, Furniture Bambu, dan Pepetek. Pengolahan data menggunakan analisis SWOT untuk merumuskan secara kualitatif dan holistik lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan eksternal (peluang dan hambatan) yang dihadapi. Dari hasil analisis SWOT terpilih lima strategi yaitu : 1) Pengembangan jaringan usaha, pemasaran dan kemitraan usaha, 2)Pengembangan skala usaha, 3)Kemudahan dalam akses permodalan, 4)Peningkatan akses teknologi, dan 5) Pengembangan Sumber daya manusia. Rumusan rencana aksinya adalah : 1) Menjajaki dan memfasilitasi kemitraan dengan pihak terkait untuk pengembangan jaringan usaha, akses permodalan, pengembangan skala usaha, peningkatan akses teknologi, dan pengembangan SDM; 2) Memberikan penyuluhan, pelatihan, workshop, atau pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UKM terkait pengembangan jaringan usaha, akses permodalan, pengembangan skala usaha, peningkatan akses teknologi, dan pengembangan SDM; 3) Memanfaatkan wadah yang profesional dan kompeten yang telah ada atau membentuknya jika belum ada untuk memfasilitasi pemasaran dan menjalin komunikasi antara pelaku UKM; 4)Memanfaatkan IT dalam pemasaran produk dan penguasaan teknologi desain dan proses.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali