Detail Kajian Penggunaan Bahasa Dalam Hikayat   Oleh:  Sobari, Teti Jenis: Article from Proceeding Dalam koleksi: KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015, page 257-259. Topik: Hikayat; penggunaan bahasa Fulltext: (257-259) Teti Sobari - Kajian Penggunaan . . . - 020415.pdf (140.9KB) Ketersediaan Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 13 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Isi artikel Sebagai salah satu jenis sastra Indonesia Lama, hikayat merupakan rekaman berbagai bentuk budaya masyarakat Indonesia Lama. Dengan menganalisis hikayat dimungkinkan pemerolehan pemahaman tentang sistem kepercayaan, sistem mata pencaharian hidup, sistem peralatan dan perlengkapan hidup, sistem kemasyarakatan, sistem kesenian, sistem pengetahuan, dan sistem bahasa yang dimiliki masyarakat Indonesia pada saat itu. Analisis diarahkan pada penganalisisan pengaruh bahasa asing, fonologi, morfologi, sintaksis dan register dalam hikayat. Sementara itu. hikayat yang dijadikan sampel adalah Hikayat Kalilah dan Dimnah (HKD), Hikayat Seribu Masalah (HSM), Hikayat Bayan Budiman (HBB), dan Hikayat Maharaja Bikramasakti (HMB). Bahasa yang digunakan dalam hikayat adalah bahasa Melayu (lama). Meskipun sebagian besar dan bahasa yang digunakan itu merupakan bahasa Melayu asli, ternyata masih juga ditemukan bahasa-bahasa asing di dalam hikayat. Bahasa asing itu ada yang telah sepenuhnya disesuaikan dengan bahasa Melayu, ada yang baru sebagian disesuaikan, bahkan ada yang sama sekali belum disesuaikan dengan sistem kebahasaan Melayu (dikutip langsung).Jika dihubungkan dengan bahasa Indonesia yang berlaku sekarang, bahkan dalam hikayat mempunyai kekhususan tersendiri baik dari segi fonologi, morfologi, maupun sintaksisnya. Kekhususan dalam bidang fonologi terutama banyak disebabkan oleh besarnya kemungkinan kekeliruan dalam penyuntingan hikayat, yang disunting dari huruf Jawi ke huruf latin. Sementara itu, kekhususan dalam bidang morfologi dan sintaksisnya lebih besar dipengaruhi oleh keklasikan (jaman) hikayat daripada oleh kekurangmampuan pembuat hikayat dalam berbahasa. Hasil analisis register HMB, HSM, HMD, dan HBB diketahui bahwa ternyata masalah-masalah agama, kepemerintahan, kemasyarakatan, sosial politik, sastra, biologi, kelautan, pendidikan, dan ilmu-ilmu eksakta serta pengetahuan alam mendapatkan tempat dalam hikayat-hikayat itu. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved