Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:41 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Mengukur Tingkat Ketahanan Bahasa Dengan Guide to Language Planning (GLP) Sebagai Langkah Awal Dalam Perencanaan Bahasa Penelitian Awal
Oleh:
Simanjuntak, Tiar Adam
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015
,
page 247-252.
Topik:
GLP
;
metode partisipatif
;
diskusi
;
tingkat EGIDS
;
ketahanan bahasa
Fulltext:
(247-252) Tiar A.S. - Mengukur Tingkat . . . - 020415.pdf
(273.26KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 13
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Guide to Language Planning(GLP) sebagai alat untuk mengukur tingkat Expanded Graded Intergenerational Disruption Scale(EGIDS) suatu bahasa mengadopsi metode partisipatif, suatu pendekatan yang melibatkan seluruh peserta secara aktif dalam suatu diskusi. Dalam penelitian ini bahasa Napu, Sedoa, Rampi dan Bada sebagai tempat dilakukannya penelitian. Menurut Ethnologue (Lewis 2005), bahasa Napu dan Rampi berada dalam tingkat EGIDS 6b dan bahasa Sedoa dan Bada pada tingkat 5. Tingkat EGIDS 6b menunjukkan bahwa suatu bahasa berada di tingkat yang tidak aman karena bahasa digunakan hanya oleh sebagian anak-anak saja. Tingkat 6b berada satu tingkat di bawah tingkat aman secara lisan, yakni tingkat EGIDS 6a, bahasa digunakan secara lisan oleh semua usia dalam komunitas tersebut. Tingkat EGIDS 5 berarti bahwa bahasa berada pada tingkat yang aman karena selain semua usia menggunakan bahasa secara lisan tapi ada juga sebagian anggota komunitas yang menggunakannya untuk tulisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat ketahanan keempat bahasa sebelum dibuat perencanaan awal. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 dengan melakukan kegiatan diskusi GLP di empat desa. Berdasarkan data yang terkumpul, lebih dari 90% peserta diskusi mengungkapkan bahwa bahasa yang mereka tuturkan terancam punah, karena kuatnya pemakaian bahasa Indonesia di beberapa ranah seperti sekolah, pasar dan kantor-kantor pemerintah. Bahasa-bahasa tersebut sudah berada di tingkat EGIDS 6b, artinya diperlukan upaya untuk mempertahankan atau mengangkatnya ke satu tingkat yang lebih aman.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)