Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:08 WIB
Detail
ArtikelVerbalisasi Kata Sifat Dalam Twitter Motivasi Mario Teguh @Mtlovehoney (Sebuah Kajian Morfologi)  
Oleh: Iskandar, Mochamad Edwin
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015, page 217-221.
Topik: verbalisasi; kata sifat; afiksasi; Twitter; Mario Teguh; motivator; motivasi; morfologi
Fulltext: (217-221) M. Edwin Iskandar - Verbalisasi Kata . . . - 020415.pdf (156.28KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 13
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelPada era kemajuan teknologi dan informasi ini, istilah motivator semakin dikenal banyak orang. Sekarang, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh kata-kata motivasi dari gawai yang mereka miliki. Umumnya, motivasi-motivasi yang disampaikan dalam bentuk bahasa dengan karakteristik tertentu sehingga layak diteliti oleh ilmuan, linguis, atau pemerhati bahasa. Sejauh investigasi penulis, telah banyak penelitian yang meneliti aspek kebahasaan kata-kata motivasi. Namun, belum terdapat penelitian yang mengkaji aspek verbalisasi kata sifat terutama di media sosial Twitter. Inilah ceruk penelitian yang akan diisi oleh penelitian ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap proses verbalisasi kata sifat dalam twit Mario Teguh @MTLovenHoney (rentan waktu 10 November – 18 Desember 2014). Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Setelah data dianalisis, diperoleh temuan bahwa terdapat 55 twit motivasi yang didalamnya terdapat proses verbalisasi kata sifat. Dalam 55 data tersebut, terdapat 12 jenis afiksasi yang membentuk proses verbalisasi dalam twit motivasi Mario Teguh @MTLovenHoney (rentang waktu 10 November 2014 - 19 Desember 2014). Afiksasi tersebut antara lain meN-; meN dan –kan; meN- dan per-; meN- dan –i; di- dan –kan; di- dan –i; -i; -kan; -kan dan partikel lah; ber-; ber- lah; dan verbalisasi khusus (-in). Hasil analisis juga menemukan beberapa verbalisasi yang tidak berterima karena tidak mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia serta verbalisasi dari bahasa informal atau bahasa gaul.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)