Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:07 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Dilema Status Bahasa Masyarakat Using Antara Pernyataan dan Kenyataan: Kajian Dialektologi
Oleh:
Budiono, Satwiko
;
Munawarah, Sri
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015
,
page 55-60.
Topik:
Dialektologi
;
situasi kebahasaan
;
dan persepsi
Fulltext:
(55-60) Satwiko Budiono, Sri Munawarah - Dilema Status . . . - 010415.pdf
(187.3KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 13
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Masyarakat asli Banyuwangi atau biasa disebut masyarakat Using menganggap bahasa yang digunakan adalah bahasa Using. Hal tersebut diperkuat dengan adanya “Kamus Bahasa Using-Indonesia” (2002) dan “Pedoman Umum Bahasa Using” (2008) yang dibuat oleh Dewan Kesenian Blambangan. Terlebih lagi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat peraturan daerah pada tahun 2007 tentang muatan lokal yang diajarkan pada pendidikan dasar adalah bahasa Using. Hal tersebut kontras dengan “Tata Bahasa Jawa Mutakhir” (2006) maupun “Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia” (2008) yang menggolongkan bahasa masyarakat Using sebagai bahasa Jawa dialek Using. Atas dasar tersebut, penelitian dialektologi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif sangat diperlukan untuk memperjelas status bahasa masyarakat Using. Metode kuantitatif yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan penghitungan dialektometri. Hasilnya, berdasarkan penghitungan dialektometri bahasa masyarakat Using menunjukkan tidak adanya perbedaan dengan bahasa Jawa. Meskipun demikian, masyarakat Using akan tetap menganggap menggunakan bahasa Using, bukan bahasa Jawa. Hal ini menandakan bahwa antara linguis dan masyarakat memiliki perbedaan persepsi yang tidak dapat disejajarkan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)