Benua Asia, selain benua yang terbesar di Asia, juga merupakan benua yang penduduknya terpadat dan beranakega ragam suku, budaya dan agama. Dibalik itu semua, Asia merupakan pasar yang paling potensial dan menguntungkan bagi negara-negara Barat. Oleh sebab itu, serbuan investasi perusahaan-perusahaan Barat di Asia mengalir dengan derasnya sehingga timbulah keajaiban Asia dalam waktu yang relatif singkat Bentuk-bentuk usaha yang lazim dan dominan dalam investasi yang dilakukan oleh perusahaan Barat adatah bentuk franchising. Franchising merupakan bentuk usaha yang paling digeraari karena tingkat keberhasilannya yang tinggi dan cam yang efektif untuk melakukan penetrasi suatu pasar yang masih baru dan asing. Keberhasilan franchising tidak terlepas dari penerapan teori perilaku konsumen pada penelitian dan analisa konsumen suatu segmen pasar tertentu dengan baik. Francising pada hakekatnya merupakan suatu metode dimana pemilik suatu usaha (Franchisor), yang hendak memperluas aktivitas usahanya, menyetujui untuk memberikan ijin bagi orang atau perusahaan yang independen (Franchisee) untuk memasarkan produk atau jasanya dalam suatu area geaografi tertentu. Secara teoritis Franchising rnemiliki tujuh bentuk utama, tetapi yang paling populer dan sering diaplikasikan adalah franchising format usaha. Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mengupas dan menganalisa lebih dalam mengenai keterlibatan, kontribusi dan konsistensi penerapan dari konsep-konsep yang berlaku pada teori perilaku konsumen pada sistem franchise dan tingkat keberhasilannya. Berdasarkan data-data sekunder yang ada, terlihat cukup jelas bahwa ada implikasi langsung perilaku konsumen pada bentuk usaha yang menggunakan sistem franchise dalam merumuskan strategi pemasarannya sehingga dapat fleksibel dan efektif walaupun bentuknya terlihat kaku, formal, dan seragam. Sistem ini sangat dianjurkan bagi perusahaan-perusahaan Asia yang berniat untuk berkiprah dalam pemasaran global. Bagaimanapun juga, peran pemerintah dari setiap negara Asia juga sangat mempengaruhi keberhasilan dan masa depan dari aplikasi sistem franchise pada dunia usaha. Saran-saran yang diberikan oleh penulis memang bersifat teknis dan agak spesifik dalam bentuk-bentuk yang konkret, hal ini ditujukan agar dalam penerapannya secara mikro, para pengguna sistem franchise dapat lebih mudah memahami dan mengerti bagaimana menggunakan sistem franchise yang benar, yaitu dengan selalu menerapkan konsep analisa peril aku konsumen yang tepat. |