Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:34 WIB
Detail
ArtikelPemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Biomasa di Sumatera Utara  
Oleh: Matondang, Nazaruddin
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014, page 9: 54-58.
Topik: limbah biomasa; cangkang; tandan buah kosong; energi terbarukan
Fulltext: 9. bksti7-914 (Nazaruddin Matondang) 54-58.pdf (193.46KB)
Isi artikelSalah satu bahan baku energi alternatif yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik adalah Biomasa. Potensi limbah Biomasa yang berasal dari hasil pengolahan pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara relatif cukup besar dan pemanfaatan belum optimal. Dari hasil penelitian yang dilakukan, Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi limbah biomasa dari pabrik kelapa sawit sebesar 651,542 ton/tahun limbah berupa cangkang dan 22,430,142 ton/tahun limbah tandan kosong. Potensi limbah tersebut setara dengan energi yang dihasilkan sebesar 171,474,163,182 MJ/tahun yang keberadaannya menyebar diberbagai Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Mengacu pada disain konseptual pembangkit listrik dengan kapasitas 6 Mwe dan berdasarkan potensi energi limbah kelapa sawit berdasarkan letak geografis, maka ada sebanyak 20 unit pembangkit yang potensial untuk dikembangkan di delapan Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil analisis ekonomis, setiap unit pembangkit dengan kapasitas 6Mwe, didapat nilai NPV adalah Rp. 14.781.267.000,- dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 19,8%. Nilai tersebut menggambarkan bahwa pembangunan ini secara teknis dan ekonomis layak untuk dikembangkan, terutama dalam menanggulangi defisit energi listrik di Sumatera Utara dan sebagai upaya alternatif pengembangan energi terbarukan pengganti bahan bakar fosil.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)