Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:25 WIB
Detail
ArtikelUsulan Desain dan Intensi Penggunaan Media Virtual Reality(VR) untuk Dosen Pengampu Mata Kuliah Proses Manufaktur  
Oleh: Budiarto, Dominikus ; Samadhi, TMA. Ari
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014, page 8: 1-5.
Topik: efektivitas pengajaran; intensi penggunaan; Media VR; Teknologi VR; teknik industri; mata kuliah proses manufaktur.
Fulltext: 1. bksti7-801 (Dominikus Budiarto, TMA. Ari Samadhi) 1-5.pdf (413.17KB)
Isi artikelPengajaran di Perguruan Tinggi Swasta (PTS), khususnya di Jurusan Teknik Industri yang memiliki keterbatasan fasilitas laboratorium, Pengajar memiliki beberapa kendala, yaitu (a) Dosen kesulitan dalam menyampaikan materi ajar, (b) Dosen mengikuti tren pengajaran, tapi belum didukung sepenuhnya oleh instansi dan (c) Pengajar mengalami kesulitan untuk membawa permasalahan sistem nyata ke dalam kelas untuk diajarkan atau dipecahkan. Dari latar belakang tersebut, penelitian ini ingin: (1) mendesain dan mengembangkan media VR untuk digunakan bagi pengajar (dosen) agar tercapai efektivitas pengajaran. Media VR dibuat untuk pembelajaran mata kuliah Proses Manufaktur dengan tujuan untuk (2) mengetahui tingkat kegunaan media VR, (3) mengetahui respon penerimaan (tingkat adopsi) teknologi tersebut dalam pengajaran dan (4) intensi penggunaan teknologi VR ke depannya di mata kuliah proses manufaktur. Pengembangan prototipe media VR didasarkan pada model Pengembangan Pembelajaran Konstruktivisme Berbasis VR yang telah dibangun. Untuk mengetahui respon penerimaan (tingkat adopsi) dan intensi penggunaan media VR, model penelitian (protokol wawancara) dikembangkan dari model Technology Acceptance Model (TAM) dan dikombinasikan dengan beberapa model penelitian yang berhubungan dengan teknologi VR dalam pendidikan yang telah ada. “Kandungan kognitif” Media VR (prototipe) yang terbentuk didasarkan pada tujuan kompetensi tertentu dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) mata kuliah proses manufaktur. Wawancara terhadap dosen-dosen dilakukan untuk mengetahui persepsi penggunaan media VR ini di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki kendala terhadap pengajaran (dengan akreditasi Prodi C atau B). Hasil wawancara terhadap dosen menunjukkan (1) Prototipe Media VR hanya bisa digunakan untuk tujuan objektif yang telah ditetapkan sebelumnya dan disesuaikan dalam SAP PTS yang bersangkutan. Media VR tersebut bisa mencapai tujuan objektif yang telah ditentukan namun belum komprehensif (belum bisa digunakan untuk keseluruhan pertemuan dalam SAP). Dengan media VR, Dosen dapat meningkatkan performansi pengajarannya. (2) Untuk PTS dengan dengan kendala fasilitas (akreditasi C atau B) tingkat kegunaan Media VR (prototipe) dalam pembelajaran proses manufaktur bisa bersifat sebagai subtitusi/komplemen (butuh dan penting) dan untuk PTS yang memiliki fasilitas laboratorium (berakreditasi A) bersifat sebagai suplemen (butuh tapi tidak mendesak) relatif terhadap tujuan kompetensi perguruan tinggi yang bersangkutan. Untuk PTS dengan akreditasi A, Jika media VR mampu mengintegrasikan sistem (laboratorium yang ada) dan mampu mensimulasikan proses permesinan seperti realitasnya, tingkat kegunaannya menjadi komplemen (butuh dan penting). (3) Dosen tidak menolak terhadap penggunaan teknologi VR dalam pengajaran dan tingkat adopsi Dosen terhadap teknologi VR dalam pembelajaran Proses Manufaktur mayoritas pada tahap pengenalan. (4) Keinginan dari responden (Dosen-Dosen Teknik Industri di kopertis wilayah IV) cenderung sangat tinggi, (92,3%) terhadap penggunaan teknologi VR dalam pengajaran ke depannya, khususnya di mata kuliah Proses Manufaktur jika ada dukungan dari instansi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)