Peningkatan Efektifitas Pemasaran Kurma Salak Kelompok Tani Ambudi Makmur Desa Kramat  

Oleh:

Ansori, Nachnul ; Novianti, Trisita ; Agustina, Fitri

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014, page 5: 235-240.
Topik: salak; desain kemasan; uji gizi; uji kadaluarsa; e commerce
Fulltext: 38. bksti7-546 (Nachnul Ansori, Trisita Novianti, Fitri Agustina) 235-240.pdf (525.39KB)

Isi artikel

Produksi tanaman salak Bangkalan tahun 1999 mencapai 11.255,5 ton dan meningkat menjadi 18.187,9 ton pada tahun 2003. Jenis salak yang ada di Bangkalan ada empat, yaitu nasek, kerbau, manggis, dan panjalin (Azis, 2008). Komoditas salak merupakan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan (perishable) baik secara mekanis, fisik, fisiologis, maupun mikrobiologis. Hal ini disebabkan salak mempunyai kadar air yang cukup tinggi yaitu sebesar 78% dan kandungan karbohidrat sebesar 20,9% (Depkes RI:2000 dalam Palupi et.al, 2009). Sehingga salak tidak bisa disimpan dalam waktu panjang sebagai buah segar karena hanya dapat bertahan 1-7 hari. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan cara pengolahan salak yang lebih awet sekaligus memiliki nilai jual tinggi sehingga akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat (Palupi et al., 2009). Salah satu komunitas pembudidaya salak Bangkalan adalah kelompok tani Ambudi Makmur II. Total luas kebun salak yang dimiliki oleh Ambudi Makmur II seluas 27 Ha. Meskipun mendapatkan banyak penghargaan baik dari pemerintah pusat dan daerah, namun usaha pengolahan salak ini masih menemui banyak kendala. Sebagai industri berskala kecil (UKM), teknik produksi dan manajerial pengelolaan usaha masih sangat lemah, diantaranya terkait sumber daya manusia. Program kegiatan pengabdian IbM telah berkontribusi pada pelatihan komputer dasar, internet maupun e commerce sekaligus memfasilitasi informasi yang ada pada label produk seperti kandungan gizi, tanggal kadaluarsa, barcode. Desain kemasan yang dibuat mempertimbangkan estetika produk sehingga produk lebih terjamin dari kesehatan, keamanan, dan kenyamanan pembeli.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali