Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:16 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Potensi Pengembangan Klaster Industri Batik di Kabupaten Sragen
Oleh:
Handayani, Naniek Utami
;
Santoso, Haryo
;
Wijaya, Gian
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014
,
page 5: 202-208.
Topik:
kerajinan batik Sragen
;
klaster industri
;
PLS
;
potensi pengembangan
;
daya saing.
Fulltext:
33. bksti7-533 (Naniek Utami Handayani, Haryo Santoso, Gian Wijaya) 202-208.pdf
(268.58KB)
Isi artikel
Batik diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia asliIndonesia. Kabupaten Sragen merupakansalah satu daerah yang memiliki jumlah pengrajin terbesar di Indonesia, namunusaha tersebut bukan merupakan penyumbang pendapatan terbesar. Selain itu, nilai penjualan batik Sragen jauh lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain seperti Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan. Hal ini disebabkan sebagian besar pengrajin batik merupakan tenaga subkontrak dari pengusaha batik di ketiga kota tersebut, dan hanya sebagian kecil yang merupakan pengusaha batik yang mandiri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap potensi pengembangan klaster industri batik di Kabupaten Sragen. Pada penelitian ini dilakukan survei terhadap para pelaku di klaster industri batik Sragen. Metode pengolahan data yang digunakan adalah Partial Least Square(PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi pengembangan klaster industri batik Sragen pada masing-masing klaster industri dipengaruhi oleh:a) klaster industri Masaran mencakup, jejaring (kemitraan), pemodalan, kebijakan pemerintah, dan faktor kondisi, sedangkan faktor pemasaran tidak berpengaruh terhadap pengembangan kerajinan batik Masaran; b) klaster industri Plupuh mencakup, jejaring (kemitraan), pemodalan, pemasaran, kebijakan pemerintah, dan faktor kondisi; c) klaster industri Kalijambe mencakup, jejaring (kemitraan), pemodalan, pemasaran, dan faktor kondisi, sedangkan faktor kebijakan pemerintah tidak berpengaruh terhadap pengembangan kerajinan batik Kalijambe.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)