Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:01 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
PeranSocial EntrepreneurshipDalam Menumbuhkan Kemandirian Ekonomi Mikro
Oleh:
Arifianto, Endra Yuafanedi
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014
,
page 5: 118-123.
Topik:
Social Entrepreneurship
;
social change
;
welfare
;
equity promotion
;
inti plasma
Fulltext:
20. bksti7-530 (Endra Yuafanedi Arifianto) 118-123.pdf
(318.62KB)
Isi artikel
Permasalahan limbah sampah dan kemandirian ekonomi selalu menjadi fokus pembahasan di masyarakat kota yang berada dalam lingkungan yang padat penduduk dengan golongan ekonomi bawah. Tantangan saat ini menjadikan masyarakat harus bersaing dengan ketat untukmempertahankan hidup dan mendapat penghidupan yang layak. Tujuan penelitian ini membahas pengelolaan sampah dalam lingkungan masyarakat golongan ekonomi kelas bawah yang berada di kota dengan memanfaatkan dan menerapkan keilmuan Social Entrepreneurship, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi secara mikro. Social Entrepreneur adalah seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare). Jika business entrepreneurs mengukur keberhasilan dari kinerja keuangannya (keuntungan ataupun pendapatan) maka social entrepreneur keberhasilannya diukur dari manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Penerapan metode yang digunakan adalah penerapan inti-plasma dan kemitraan dalam mengelola sistem social entrepreneur. Pengambilan data dilakukan secara langsung kelapangan dengan melakukan wawancara, pengamatan, pendampingan dan analisis permasalahan secara menyeluruh. Tingkat penerapan inti plasma dilakukan untuk tingkat kelurahan supaya lebih tepat sasaran dan berdampak langsung ke anggota (masyarakat). Struktur masyarakat yang paling kecil yaitu kelurahan merupakan penggerak perekonomian mikro masyarakat. Pelibatan semua unsur masyarakat sangat mempengaruhi keberhasilan program diantaranya pemerintah (dalam hal ini diwakili kelurahan), perguruan tinggi (konsultan/sumber keilmuan Social Entrepreneurship), tokoh masyarakat dan masyarakat yang menjadi subyek pemberdayaan.Hasil penelitian yang didapatkan dengan pola dan sistem social entrepreneurdapat menjadikan masyarakat kelas bawah memiliki tambahan penghasilan dengan cara pemanfaatan potensi limbah sampah yang selama ini tidak memiliki nilai ekonomi. Sistem yang diterapkan mampu meningkatkan kebersamaan masyarakat di tingkat kelurahan dengan adanya prinsip dan rasa saling membutuhkan karena sistem ini mengutamakan kejujuran dan keadilan.Social Entreprenuership makin berperan dalam pembangunan ekonomi karena ternyata mampu memberikan daya cipta nilai–nilai sosial maupun ekonomi, yakni : menciptakan kesempatan kerja, melakukan inovasi dan kreasi baru tehadap pengelolaan dan pengolahan limbah/sampah rumah tangga masyarakat, menjadi modalsosial, peningkatan kesetaraan (equity promotion)dan motivator sekaligus pendamping ekonomi mikro masyarakat.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)