KAJIAN AWAL MODEL PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN FAKTOR SITUASIONAL UNTUK MEMINIMASI HUMAN ERROR PRAMUDI TRANSJAKARTA  

Oleh:

Azmi, Nora ; Astuti, Pudji ; Safitri, Dian Mardi

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) ke-IV: Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan untuk Penguatan Daya Saing Industri di Jakarta, 4-5 Juni 2014 - Buku II, page 135: 1-7.
Topik: beban kerja fisik dan mental; human error; faktor situasional; fuzzy NASA-TLX
Fulltext: 135 1-7.pdf (190.27KB)

Isi artikel

Sejak mulai beroperasi tahun 2004, angkutan Transjakarta (TJ) masih dihadapkan pada berbagai persoalan, salah satunya adalah tingginya tingkat kecelakaan yang melibatkan pengemudi (pramudi) bus TJ. Walaupun sebagian besar kecelakaan disebabkan kurangnya tingkat kedisiplinan pengguna jalan raya, namun kesalahan, kelalaian atau ketidaksigapan pramudi, juga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan-kecelakaan selama ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendukung terciptanya sistem transportasi massal kota Jakarta yang lebih aman melalui pengembangan model pengukuran beban kerja dan faktor situasional pramudi bis TJ. Pembuatan model didasarkan pada Human Factor Theory, Petersen’s Accident/Incident Theory dan model Precondition for Unsafe Act Categories yang menggambarkan bahwa kelebihan beban kerja dan faktor-faktor situasional seperti faktor lingkungan, manajemen dan personal merupakan beberapa penyebab terjadinya human error. Pengembangan model dilakukan melalui pengamatan, wawancara dan pengembangan alat ukur kuesioner dan checklist untuk menilai faktor lingkungan internal maupun situasional dari pramudi TJ. Pengukuran beban kerja fisik dilakukan melalui pengukuran denyut jantung menggunakan heart rate monitor, sedangkan pengukuran beban kerja mental dilakukan dengan menggunakan fuzzy NASA-TLX. Berdasarkan tingkat beban kerja yang diperoleh, dilakukan konversi tingkat beban kerja menjadi kebutuhan energi dan kebutuhan waktu istirahat. Hasil pengukuran tingkat beban kerja, faktor situasional dan kebutuhan energi serta waktu istirahat menjadi dasar penyusunan rekomendasi untuk mengurangi human error pramudi transjakarta.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali