Anda belum login :: 27 Nov 2024 03:10 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Strategi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan Pendekatan Konsep Teknometrik dalam Manajemen Teknologi
Oleh:
Rumanti, Augustina Asih
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi:
Metris: Jurnal Mesin, Elektro, Industri dan Sains vol. 13 no. 02 (Sep. 2012)
,
page 121 - 130.
Topik:
Industri Kecil Menengah
;
Model Teknometrik
;
Model Dussauge
;
Stuart
;
& Ramanantsoa
Fulltext:
Strategi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.pdf
(630.1KB)
Isi artikel
Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu industri kreatif yang mempunyai potensi untuk memperkuat kondisi sosial ekonomi di Indonesia, namun seringkali pengembangan IKM belum menjadi fokus dan orientasi dalam kegiatan usaha secara makro. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam pengembangan suatu IKM adalah pengukuran terhadap kemampuan internalnya berdasarkan komponen-komponen dalam teknologi. Metode teknometrik merupakan suatu metode yang dapat digunakan oleh industri dalam menentukan standar teknologi yang dimilikinya, sedangkan Model Dussauge, Stuart, & Ramanantsoa menentukan posisi strategi bisnis dan teknologi yang dapat dilakukan suatu industri berdasarkan hasil dari model teknometrik. Pada penelitian ini IKM yang menjadi objek penelitian adalah IKM Batik Tulis Retno Mulyo. Penilaian tingkat teknologi dilakukan dengan menghitung nilai Technology Contribution Coefficient (TCC) dari komponen technoware, humanware, infoware, dan orgaware yang dimiliki oleh IKM Batik Tulis tersebut. Nilai TCC untuk IKM Batik Tulis tersebut sebesar 0,000286 yang menunjukkan bahwa teknologi di IKM Batik tersebut rendah atau dengan kata lain katagori tingkat teknologi IKM tersebut berada pada level tradisional. Mengacu pada nilai TCC pada model teknometrik, maka strategi bisnis dan teknologi yang sesuai untuk IKM Batik Tulis Retno Mulyo menggunakan Model Dussauge, Stuart, & Ramanantsoa adalah Question Marks yaitu industri dengan potensi pertumbuhan pasar yang tinggi, posisi pasar yang kuat, dan kemampuan teknologi yang rendah. Strategi bisnis yang dapat dilakukan adalah melakukan penguatan kemampuan komponen teknologi secepatnya untuk mempertahankan posisi pasar, dalam hal ini waktu merupakan faktor yang kritis.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)