Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:36 WIB
Detail
ArtikelPENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT UNTUK MEMINIMASI LOSS TIME DI PT. X  
Oleh: Herlina, Lely ; Herlina, Elin ; Kulsum
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) ke-IV: Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan untuk Penguatan Daya Saing Industri di Jakarta, 4-5 Juni 2014 - Buku I, page 079: 1-6.
Topik: theory of constraint; minimasi; integer programming; maksimasi
Fulltext: 079 1-6.pdf (255.01KB)
Isi artikelPT. X adalah salah satu perusahaan pelapisan baja terbesar dengan sistem flow proses yang bergerak dalam proses pelapisan pada Cold Rolled Coil (CRC). PT. X membangun line baru pada tahun 2008 yaitu Metalic Coating Line (MCL) 2 terdiri dari empat section, yaitu entry section, process section, surface section, dan exit section yang dapat menghasilkan produk painted dan bare. Metalic Coating Line (MCL) 2 merupakan line baru sehingga masih banyak permasalahan dalam melapisi baja. Masalah utama yang terjadi adalah banyaknya unplan delay pada proses section menyebabkan waktu produksi hilang (loss time) sehingga terhambatnya proses produksi dan berakibat pada banyaknya produk cacat. Hal ini dibuktikan dengan loss time terbesar terdapat pada process section yaitu 4502 menit, sedangkan exit section 3519 menit, surface section 2670 menit dan entry section 1821 menit serta data efektifitas mesin pada bulan oktober yang mengalami penurunan pada bulan oktober menjadi 51,99% dari 61,86% di bulan september. Penelitian ini bertujuan mengetahui kendala dan mengoptimalkan kendala dengan memaksimalkan action plan sehingga dapat meminimasi loss time yang terjadi diperusahaan dengan menerapkan lima prinsip perbaikan berkelanjutan Theory of Constraints (TOC). Hasil dari penelitian ditemukan faktor-faktor penyebab kendala yaitu patahnya baut pengikat floating nut, munculnya build up yang sudah mengeras, patahnya sudu-sudu pada air motor penggerak, tekanan udara terbatas, kerusakan pada seal, roll melewati umur pakai, kabel input putus, fault motor lock, putaran motor WQ berat, bearing sudah rusak, motor penggerak rusak, trouble pada safety PLC, maintenance tidak terjadwal. Solusi penyelesaian untuk meminimasi loss time adalah melakukan action plan untuk mengatasi penyebab kendala dan melakukan perhitungan menggunakan integer programming dengan memaksimalkan action plan, dan dihasilkan loss time sebesar 553,9 menit untuk total waktu penanganan dari semua kendala atau telah mengalami penurunan sebesar 49,24% dari nilai awal sebesar 1125 menit.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)