Kemajuan Teknologi dan perkembangan perekonomian yang pesat dewasa ini tercermin dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri. Hal ini akan menimbulkan persaingan yang sangat ketat, temtama diantara perusahaan-perusahaan yang sejenis. Oleh karenanya tiap perusahaan harus bekerja seefisien dan seefektif mungkin. Untuk mengantisipasi masalah ini, maka pihak manajemen perusahaan memerlukan adanya suatu sistem pengendalian intern yang baik, sebagai alat bantu bagi manajemen untuk meningkatkan aktivitas pengelolaan perusahaan ketingkat yang optimal sesuai dengan tujuan jangka panjangnya. Dalam skripsi ini, penulis membahas mengenai sistem pengendalian intern atas persediaan spare part, dimana telah kita ketahui bahwa persediaan merupakan salah satu aktiva lancar yang sangat penting, karena secara relatif modal dari suatu perusahaan cukup besar yang tetanam didalam persediaan, dan persediaan mempakan bagian dari aktiva yang memiliki tingkat perputaran cukup tinggi. Pada perusahaan ini persediaan spare part mempakan suatu sarana pendukung untuk melakukan kegiatan operasionalnya, terutama untuk menunjang komponen alat berat yang dipakai dalam proses produksi batu bara. Spare part itu sendiri sangat bervariasi baik jenis maupun kapasitasnya, sehingga sejalan dengan perkembangan perusahaan dan kompleksitas kegiatan usaha yang terus meningkat, manajemen perusahaan mendapat kesulitan untuk terus mengawasi secara langsung semua kegiatan yang dilaksanakan perusahaannya. Karena itulah pihak manajemen perusahaan memerlukan adanya suatu sistem pengendalian intern atas persediaan guna menunjang kebijaksanaan perusahaan, yaitu dengan diterapkannya prosedur-prosedur yang berhubungan dengan persediaan Dalam skripsi ini, penulis membahas mengenai empat jenis prosedur yaitu : prosedur perolehan barang, prosedur penyimpanan barang, prosedur pengeluaran barang dan prosedur pelaporan. Untuk mengetahui apakah ke empat prosedur di atas telah dijalankan dengan baik, maka penulis melakukan suatu penelitian dan pengevaluasian, dimana penelitian ini dilakukan melalui library research, yaitu menyimpulkan data dari literatur-literatur dan melalui field research yaitu menyimpulkan data dengan jalan wawancara langsung dengan staf yang bersangkutan dan pengamatan langsung oleh penulis di perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan dari hasil evaluasi prosedur pengendalian intern atas persediaan spare part PT. Rentalperdana Putratama, penulis menyimpulkan bahwa prosedur-prosedur yang berhubungan dengan persediaan yang dijalankan, telah dilakukan dengan baik, antara lain semua transaksi menggunakan formulir-formulir yang telah diotorisasi dan dipertanggung jawabkan pemakainnya oleh pihak-pihak yang berwenang, persediaan hanya dapat keluar dari gudang bila ada slip penerimaan dan pengeluaran barang gudang yang telah diotorisas, serta dalam melakukan pencatatan atas persediaannya perusahaan telah menggunakan metode perpetual yang dapat memberikan informasi mengenai posisi persediaan setiap saat. Disamping itu masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki misalnya, perlu adanya nomor urut tercetak bagi formulir yang dikeluarkan oleh perusahaan, bagian pembelian tidak membuat daftar harga, serta tidak disusunnya suatu rencana kerja, dan seharusnya dilaksanakan budged control oleh bagian akuntasi atau keuangan, selain itu juga perusahaan tidak membuat EOQ untuk menentukan pada saat mana perusahaan harus melakukan pemesanan kembali secara ekonomis. Dan yang lainnya adalah fungsi dari bagian penenmaan dan pengeluaran barang digudang agar dilakukan pemisahan untuk menghindari pencurian atas persediaan, kartu gudang ( index card ) agar diselenggarakan dengan benar. Atas kelemahan yang ada penulis telah memberikan saran-saran perbaikan yang sekiranya dapat membantu dalam system pengendalian intern atas persediaan spare part untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas persediaan di masa mendatang. |