Prespektif Regional: Perkembangan Ekonomi dan Argoindustri di Propinsi Sulawesi Selatan  

Oleh:

Koestoer, Raldi H. ; Susilowati, Endang S.

Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Berita IPTEK vol. Th-38 no. 1 (1994), page 13-22.
Topik: Prespektif Regional: Perkembangan Ekonomi dan Argoindustri di Propinsi Sulawesi Selatan
Fulltext: BB42_38-01_1994.pdf (15.62MB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: BB42 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Karena harga minyak bumi di pasar dunia sejak awal dasawarsa 1980 an menurun drastis, maka pemerintah Indonesia berupaya untuk mengurangi ketergantungan ekonomi Indonesia pada minyak. Dalam hal ini pemerintah Indonesia sejak pertengahan dasawarsa 1980-an menginstruksikan berbagai paket deregulasi yang bertujuan untuk mengembangkan usaha swasta yang lebih efisi en dan yang dapat berperan lebih besar dalam mendorong ekspor nonmigas. terutama ekspor hasil-hasil industri manufaktur. Di sisi lain, masalah penyediaan lapangan kerja tetap merupakan salah satu tantangan utama di masa yang akan datang. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya suatu investasi. Oleh karena investasi juga terbatas maka perlu pengembangan suatu sektor yang secara ekonomis menguntungkan. Dalam melakukan pemilihan sektor tersebut. sekurang-kurangnya ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yatu : (1) penyediaan bahan baku, (2) pasar (domestik dan ekspor). Pertanian sendiri kini tetap merupakan sektor terpenting dalam perekono mian Indonesia. Selain dipandang mampu memecahlcan masalah pengangguran, juga dapat meningkatkan pendapatan dad ekspor nonmigas (Saragih, 1990). Propinsi Sulawesi Selatan, sebagai daerah yang masih didominasi oleh sektor pertanian, memiliki potensi yang cukup handal di sektor ini Namun seberapa besar potensi sektor ini bagi kontribusi pembangunan regionalnya ? Hal ini membutuhkan penjelasan yang agak men dasar. Makalah ini mengulas gambaran umum sektor sektor ekonomi Sulawesi Selatan dan menekankan perkembangan agroindustri dan serapan tenaga kerjanya. Dan i gambaran yang didapatkan tersebut, kemudian dicoba untuk mengestimasikan keadaan perekonomian pada alchir Pelita VI (1998).

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali