Perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks membawa dampak yang rumit bagi perusahaan. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan banyak perusahaan kecil yang kekurangan modal dan tidak efisien tidak lagi dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk perusahaan yang besar dan terus meluas dituntut adanya suatu struktur organisasi yang terkoordinasi dan spesialisasi yang tinggi serta kemampuan pihak manajemen untuk bekerja secara efisien dan efektif. Bertolak dari pemikiran tersebut di atas, manajemen memerlukan suatu alat bantu dalam mengelola perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Alat bantu itu berupa sistem pengendalian intern yang efektif. Sistem pengendalian intern tentunya tidak dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya dan berfungsi secara efektif jika tidak ada pengawasan dan pengevaluasian yang teratur dan berkesinambungan dari manajemen. Oleh karena itu diperlukan adanya fungsi pemeriksaan intern di dalam perusahaan sebagai salah satu sistem pengendalian intern yang akan melaksanakan tugas manajemen tersebut, di samping tugas-tugas yang lainnya. Fungsi pemeriksaan intern adalah salah satu hal yang penting dalam menunjang efektifitas pengendalian atas penjualan dan penagihan piutang, karena selain melakukan pemeriksaan terhadap berbagai catatan dan pelaksnaan pengendalian penjualan dan penagihan piutang, pemeriksa intern juga memberikan informasi dan saran-saran untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Bertolak dari uraian di atas, maka penulis membahas masalah apakan pengendalian atas penjualan dan penagihan piutang yang ditetapkan perusahaan telah cukup efektif, sejauh mana pengendalian atas penjualan dan penagihan piutang yang telah ditetapkan perusahaan telah dijalankan sebagaimana mestinya, serta untuk melihat bagaimana pemeriksaan intern sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efisiensi dan efektifitas pengendalian atas penjualan dan penagihan piutang tersebut. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian atas penjualan dan penagihan piutang yang diselenggarakan perusahaan pada saat ini cukup efektif dalam mencegah atau menemukan terjadinya suatu penyimpangan/kesalahan, walaupun masih ada sedikit kelemahan sehubungan dengan pelaksanaannya, yaitu: invoice diarsip di bagian keuangan berdasarkan tanggal transaksi. Hal ini tentu menyebabkan bagian keuangan mengalami kesukaran dalam melihat piutang yang telah jatuh tempo, sehingga kadang-kadang menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam penagihan. Walaupun pemeriksaan intern yang dilaksanakan perusahaan telah mencakup compliance, verifikasi dan evaluasi tetapi tidak dilakukan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik perusahaan. Pemeriksaan intern yang dijalankan perusahaan lebih menekankan pada pemeriksaan verifikasi. Hal tersebut mengakibatkan kurang efektifnya pemeriksaan intern dalam mencegah atau menemukan terjadinya suatu permasalahan atau penyimpangan. Dengan meningkatkan proporsi pemeriksaan compliance dan evaluasi maka perusahaan dapat meyakini pengendalian atas penjualan dan penagihan piutang yang ada telah dilaksanakan sebagaimana mestinya atau belum, di samping itu juga dapat mengetahui apakah pengendalian tersebut masih efektif atau tidak dalam mencapai tujuan perusahaan. |