Anda belum login :: 23 Nov 2024 11:39 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Resep-resep "Baheula" ala Abdi Dalem
Oleh:
Asyahad, M. Habib
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Intisari (Pusat) vol. 45 no. 625 (Oct. 2014)
,
page 40-45.
Topik:
Resep-resep Baheula
;
segoro iseng
;
cumi mbah lirik
;
icip-icip
;
manuk londho
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
II52
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Pernah mendengar menu bernama brongkos segoro ireng ? Cumi ireng mba blirik?Atau icip-icip hidangan raja-raja Jawa Zaman dulu, manuk Londho? Di kedai ini, semua masakan klasik nan eksotik itu tersaji. Sekilas, kedai ini mengingatkan kita pada suasana dapur umum yang digambarkan dengan apik oleh Y>B Mangun Wijaya alias Romo Mangun dalam novelnya, Burung-burung Manyar. Tempatnya sederhana, di depannya berdiri beberpa orang berbaju Tentara Keamanan Rakyat sekarang TNI mebawa plika senjata laras panjang. Belakangan diketahui, mereka adalah anggota kelompok sebuah komunitas tempo dulu Yogyakarta yang biasa mampir ke kedai tersebut. Sementara itu, didalamnya banyak orang hilir mudik melayani tamu untuk makan atau sekedar wedangan-istilah bahasa Jawa untuk menyebut aktivitas minum-minum. Para pelayan mengenakan baju tempo dulu : pelayan laki-laki mengenakan btaik-sementara pelayan perempuan mengenakan kebaya dengan jarik selutut. Kesan ndeso (kampung)langsung tertangkap dengan adanya dua kurungan ayam yang digantung berjauhan. Masuk ke dalam, banyak perabotan dapur yang digantung"sembarang ", mulai wajan,susuk,temapt nasi,ayakan, centong,dll. Untuk membuat kesan semakin jadul,beberapa foto lama yang dicomot dari internet dipampang di beberapa sudut ruangan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)