Anda belum login :: 23 Nov 2024 23:16 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Ekstraksi Asbuton Dengan Pelarut Berbasis Bahan Organik dan Media Air (Asbuton Extraction Using Organic Based Solvent And Water Media)
Oleh:
Kurniadjie
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Jalan-Jembatan vol. 31 no. 01 (Apr. 2014)
,
page 12-23.
Topik:
Asbuton
;
ekstraksi
;
bahan pelarut
;
Asbuton murni
;
aspal minyak
Fulltext:
JJ91231012014.pdf
(979.71KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ9
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Potensi aspal batu buton (Asbuton) yang melimpah, merupakan aspal alam yang terdapat di Pulau Buton Provinsi Sulawesi Tenggara, belum maksimal dimanfaatkan. Meskipun telah diproduksi Asbuton yang bisa langsung digunakan seperti Asbuton butir, Asbuton pra campur murni hasil ekstraksi, namun untuk memperoleh Asbuton murni belum ada teknologi yang optimal, oleh karena itu dilakukan kajian teknologi ekstraksi Asbuton yang paling baik. Untuk kajian teknologi ekstraksi melarutkan bitumen Asbuton dengan pelarut Trichlor Ethylene (TCE), Tetra Hidro Furan (THF), etil asetat, furfural, toluen, limonene, bromopropan dan ternetin. Untuk kajian selanjutnya dipilih terpentin sebagai pelarut potensial yang ditambah surfaktan dengan teknologi destilasi menggunakan media air. Dengan tujuan untuk mensubstitusi aspal minyak secara total. Asbuton murni yang diperoleh adalah setara dengan aspal minyak pen 60 dengan penetrasi 64 dmm, titik lembek 49,6 derajat Celcius dan daktasi lebih dari 140 cm, selanjutnya pada campuran beraspal panas dengan Asbuton murni menghasilkan stabilitasi 1388 kg dan kelelehan 3,98 mm; stabilitas sisa: 95,4% dibandingkan menggunakan aspal minyak pen 60 dengan stabilitas 1238 kg; kelehan 4.33 mm; stabilitas sisa 91,8%. Dari uji modulus memperlihatkan campuran beraspal dengan Asbuton murni mempunyai kecenderungan lebih tahan panas, pada temperatur 45 derajat Celcius diperoleh modulus 612 MPa, sedangkan campuran beraspal panas dengan aspal minyak pen 60 adalah 324 MPa. Dari uji ketahanan terhadap deformasi menunjukkan campuran beraspal panas dengan Asbuton murni lebih tahan terhadap deformasi dengan nilai stabilitas 1703 lintasan/mm dan campuran beraspal dengan aspal minyak pen 60 adalah 1016 lintasan/mm, untuk uji fatik menunjukkan nilai ketahanan fatik yang relatif sama dengan aspal minyak. Data ini menunjukkan, meskipun klasifikasi Asbuton murni sama dengan klasifikasi aspal minyak pen 60, namun setelah dicampur dengan agregat pada campuran panas, Asbuton murni mempunyai kecenderungan lebih baik dari pada aspal minyak.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)