Anda belum login :: 23 Nov 2024 07:49 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Para Perupa Kesayangan Dewata
Oleh:
Thamrin, Mahandis Y.
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
National Geographic Traveler vol. 6 no. 11 (Nov. 2014)
,
page 90-103.
Topik:
Seni lukis Bali
;
puri lukisan Ubud
;
Walter spies
;
Rudolf Bonnet
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
NN17
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Tebesaya, nama kampung tempat saya tinggal di Ubud. Setiap desa di Ubud cenderung memiliki gaya atau teknik melukis yang berbeda. Keunikan pelukis di Tebesaya, demikian ungkapnya hingga hari ini masih melukis dengan gaya tradisional. Museum seni lukis pertama di Bali yang resmi dibuka oleh Mohammad Yamin pada akhir januari 1956. Ketika awal berdiri Muning menjadi pegawai Rudolf Bonnet, pelukis asal belanda yang turut memprakarsai museum ini. "peran pak Bonnet menyeleksi lukisan yang harus di museumkan yang mana ujarnya. Walter Spies dan Rudolf Bonnet, merupakan nama dua orang pelukis barat yang terpesona dengan alam dan manusia Ubud. Keduanya mewadahi seniman Ubud dalam pitamaha pada 1937. Tujuannya, menyelamatkan tradisi seni lukis Bali dari komersialisasi dan turisme.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)