Sesuai dengan hakekat, fungsi dan tujuannya, layanan bimbingan karir sebagai salah satu bagian terpadu dari program bimbingan dan penyuluhan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam mengatasi permasalahannya, khususnya dalam merencanakan karir setamat SMA. Kenyataan tersebut perlu disadari dan dipahami oleh personil sekolah khususnya petugas bimbingan sehingga dengan demikian dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini difokuskan pada masalah: "pelak¬sanaan layanan bimbingan karir di sekolah menengah atas", dengan menelaah kasus SMA Negeri VI – Bulungan, Jakarta Selatan dan dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan layanan bimbingan karir di SMA Negeri VI merupakan satu-satunya bagian dari program kegiatan binbingan penyuluhan yang dilaksanakan. Adapun kegiatan yang dilakukan lebih bersifat membantu administrasi sekolah serta hanya nenangani siswa yang dianggap bermasalah saja. Selain itu pada umumnya layanan bimbingan karir nenggunakan paket bimbingan karir sebagai rujukan dengan kecenderungan pelaksanaannya sebagai pengajaran karir. Bimbingan karir di sekolah perlu ditempatkan sesuai dengan hakekat, tujuan dan fungsi yang seharusnya, dengan menperhatikan keberadaan serta kebutuhan siswa, baik secara umum maupun individual. Guna menunjang usaha tersebut dibutuhkan penelitian lanjut yang menelaah lebih jauh tentang pandangan, kesan dan kebutuhan serta harapan siswa terhadap layanan bimbingan karir. |