Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara situasi keluarga dengan Identitas diri remaja. Situasi keluarga adalah keadaan suatu kelompok sosial terkecil yang terdiri darl ayah, ibu dan anak yang memiliki keutuhan dan keterpaduan satu dengan yang lain, saling mengasihi, dapat berkomunikasi dengan baik, sehingga dapat membantu remaja mencapai aktualisasi diri. Identitas diri remaja adalah aktifitas yang merupakan suatu persatuan, dari asas-asas, cara hidup, pandangan-pandangan yang menentukan cara hidup selanjutnya bagi remaja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional yaitu korelasi antara variabel situasi keluarga dengan identitas diri remaja. Data tentang situasi keluarga dan data identitas diri remaja diperoleh melalui skala penilaian yang disusun sendiri. Kemudian dianalisis dengan menghitung koefisien korelasi Product Moment Validitas tes yang digunakan adalah validitas Internal dengan melakukan analisis butir menggunakan rumus Product Moment, sedangkan untuk mengukur reliabilitas tes digunakan rumus Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara situasi keluarga dengan identitas diri remaja adalah 0.573 > 0.256. Hal ini berarti bahwa situasi keluarga dengan identitas diri remaja ada hubungan yang bermakna keduanya. Menurut perkiraan penulis, situasi keluarga dapat mendukung perkembangan identitas diri remaja, karena remaja banyak menimba pengalaman-pengalaman dan kebiasaan baik dalam keluarganya sejak ia dilahirkan. Oleh karena itu agar tercipta situasi keluarga yang baik, seharusnya setiap anggota keluarga selalu menjaga keutuhan, perhatian, kasih sayang dan komunikasi yang baik. |