Anda belum login :: 23 Nov 2024 13:52 WIB
Detail
ArtikelPenduduk Pribumi dalam Politik Pertolongan Bencana Krakatau 1883  
Oleh: Tantri, Erlita
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Kependudukan Indonesia vol. 08 no. 02 (2013), page 93-103.
Topik: Gunung Berapi; Krakatau; Kolonial Belanda; Etnis; Penduduk Lokal; Eropa; Cina; Bantuan dan Pemulihan Pascabencana
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J120
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLetusan Krakatau 26-27 Agustus 1883 merupakan salah satu bencana vulkanik terbesar dan terdahsyat di abad 19 setelah Gunung Tambora (1815). Letusan Krakatau 1883 telah menyebabkan jumlah korban yang besar dan kerusakan berat, baik bagi lingkungan maupun infrastruktur rakyat dan pemerintah , dampak dari letusan berupa material vulkanik dan gelombang besar tsunami. Informasi letusan dan dampaknya ini menyebar ke penjuru dunia dan mengundang perhatian dan sumbangan dana untuk para korban bencana. Secara bergelombang bantuan dari nusantara dan masyarakat internasional mengalir ke kantung bantuan bencana yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda. Namun, bagaimanakah bantuan pertolongan pascabencana yang dilakukan oleh pemerintah Belanda? Melalui studi literatur dengan sumber laporan bantuan bencana Krakatau yang ditulis oleh Belanda dan syair dari penduduk lokal sebagai saksi mata, tulisan ini ingin melihat politik bencana kolonial Belanda, terutama dalam peristiwa bencana Krakatau di Banten dan Lampung.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)