Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:28 WIB
Detail
ArtikelModel Manufacturing Untuk Mengevaluasi Peningkatan Efisiensi Energy Dan Waste Pada Industri Kelapa Sawit  
Oleh: Sari, Rahmi M. ; Ishak, Aulia ; Syahputri, Khalida
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014, page 2: 252-255.
Topik: Efisiensi energidan limbah; dampak Lingkungan; Industri CPO
Fulltext: 39. bksti7-248 (Rahmi M. Sari, Aulia Ishak, Khalida Syahputri) 252-255.pdf (228.66KB)
Isi artikelIndonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan jumlah produksi diperkirakan sebesar 20,6 juta ton minyak sawit, kemudian diikuti dengan Malaysia dengan jumlah produksi 17,57 juta ton. Produksi kedua negara ini mencapai 85% dari produksi dunia yang sebesar 45,1 juta ton. Sebagian besar hasil produksi minyak sawit di Indonesia merupakan komoditiekspor.Pangsa ekspor kelapa sawit hingga tahun 2010mencapai 80% total produksi. India adalah negara tujuan utama ekspor kelapa sawit Indonesia, yaitu 33% dari total ekspor kelapa sawit, kemudian diikuti oleh Cina sebesar 13%, dan Belanda 9% (Oil World, 2010). Dalam proses produksi CPO, banyak jenis limbah yang dihasilkan perkebunan dan pabrik CPO. Pabrik CPO menghasilkan limbah seperti Tandan buah kosong ( EFB ), serat dan cangkang. Dalam beberapa studi yang dilakukanserat dan cangkangdigunakan pabrik CPO untuk bahan bakar boiler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak lingkungan dari industri kelapa sawit di Sumatera Utara. Penelitian ini melakukan kajian literatur dan disurvei pada pabrik kelapa sawit yang ada di Sumatera Utara. Sebagai kesimpulan , sebagian besar dari limbah yang digunakan : TKS dan limbah untuk pupuk , serat dan shell untuk bahan bakar boiler.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)