Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:10 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Keseimbangan Lintasan Proses Produksi Meja Dengan Menggunakan Metode Line Balancing Pada Rapi Kana Furniture
Oleh:
Amri, Muhammad
;
Pranata, M.Ardi
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014
,
page 2: 179-185.
Topik:
Line Balancing
;
Balance Delay
;
Efisiensi Lintasan
;
Stasiun Kerja
;
Bottleneck
Fulltext:
27. bksti7-240 (Muhammad, Amri, M. Ardi Pranata) 179-185.pdf
(511.27KB)
Isi artikel
Line Balancing adalah suatu proses operasi produksi yang saling bergantungan dan mempunyai waktu penyelesaian pada setiap stasiun kerja yang sama atau kira-kira sama, sehingga diharapkan penyelesaian proses produksi dari stasiun kerja lainnya berjalan dengan lancar dan dengan kecepatan yang tetap atau seimbang. Metode keseimbangan lintasan sangat diperlukan untuk merencanakan dan mengendalikan suatu aliran proses produksi, karena dengan menggunakan metode ini perusahaan akan dapat mengevaluasi lintasan produksinya dan memperbaiki lintasan produksi tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan efisiensi kerja dan juga untuk meminimalkan ketidakseimbangan dari lintasan produksi tersebut. Untuk menerapkan metode keseimbangan lintasan ini dibutuhkan data-data antara lain : aliran proses produksi, dan waktu tiap-tiap proses produksi. Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan tiga metode yaitu LCR, RA dan RPW. Hasil analisis menyatakan bahwa dengan dari ketiga metode line balancing tersebut terpilih metode Kilbridge and Wester (Region Approach/RA) karena metode tersebut menghasilkan balance delay paling kecil diantara metode yang lain yaitu 12.04 %, dan memiliki efisiensi terbaik diantara metode yang lain yaitu 87.96 %. Dengan balance delay 12.04 %, berarti waktu menganggur dalam stasiun kerja menjadi minimum sehingga proses pemindahan material lebih cepat dan lebih efektif. Persen efisiensi lintasan sebesar 87.96 % yang berarti lintasan ini sangat efisien dan sedikit menganggur. Sehingga stasiun kerja menjadi efektif dari jumlah stasiun kerja aktual 3 menjadi 2, dan dapat meminimalkan bottleneck
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)