Anda belum login :: 17 Feb 2025 10:25 WIB
Detail
ArtikelPotensi Cuka Kayu Pinus dalam Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Cabai Merah  
Oleh: Hartati, Sri ; Meliansyah, Rika ; Puspasari, Lindung Tri
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Fitopatologi Indonesia vol. 09 no. 06 (Dec. 2013), page 173-178.
Topik: Colletotrichum sp.; daya hambat; fungisida; fungicide; inhibition
Fulltext: 8512-23970-1-PB.pdf (324.58KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FF28
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenyakit antraknosa merupakan penyakit utama yang menyebabkan kerugian secara ekonomi pada pertanaman cabai merah. Cuka kayu sebagai produk dari proses kondensasi asap diketahui dapat digunakan sebagai bakterisida dan fungisida. Penggunaan cuka kayu pinus merupakan salah satu alternatif pengendalian penyakit antraknosa yang prospektif. Penelitian ini bertujuan menguji potensi cuka kayu pinus dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai merah. Pengujian dilakukan secara in vitro dengan mengukur penghambatan cuka kayu pinus terhadap pertumbuhan massa miselium dan perkecambahan konidium Colletotrichum capsici. Konsentrasi cuka kayu pinus yang diuji ialah 1.5, 2.5, 3.5, 4.5, dan 5%, fungisida (antracol) 2% sebagai pembanding dan kontrol. Hasil pengujian menunjukkan bahwa persentase penghambatan pertumbuhan miselium C. capsici menurun dengan semakin rendahnya konsentrasi cuka kayu pinus. Penghambatan pertumbuhan miselium terbesar terjadi pada perlakuan cuka kayu pinus konsentrasi 5%, yaitu sebesar 76.1%, diikuti oleh konsentrasi cuka kayu pinus 4.5% dengan penghambatan miselium 41.04%. Tidak ada perkecambahan satu pun konidium pada seluruh konsentrasi perlakuan cuka kayu pinus yang diujikan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)