Anda belum login :: 17 Feb 2025 10:49 WIB
Detail
ArtikelRespons Curvularia lunata Penyebab Penyakit Bercak Daun Kelapa Sawit terhadap Berbagai Fungisida  
Oleh: Susanto, Agus ; Prasetyo, Agus Eko
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Fitopatologi Indonesia vol. 09 no. 06 (Dec. 2013), page 165–172.
Topik: alang-alang; difeconazol; pembibitan; rumput teki; tembaga oksida; copper oxide; Cyperus rotundus; difeconazol; Imperata cylindrica; nursery
Fulltext: 8511-23969-1-PB.pdf (383.95KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FF28
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenyakit bercak daun kelapa sawit yang disebabkan Curvularia sp. merupakan penyakit utama di pembibitan. Pengendalian penyakit biasanya dilakukan secara preventif dengan menerapkan praktik pembibitan yang baik. Apabila terjadi epidemi penyakit biasanya digunakan fungisida. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab penyakit bercak daun kelapa sawit dan menduga inang alternatif potensialnya di sekitar pembibitan, menyeleksi berbagai bahan aktif fungisida, dan mempelajari pengaruh pergiliran jenis fungisida terhadap insidensi bercak daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit bercak daun kelapa sawit disebabkan oleh cendawan Curvularia lunata. Penyakit ini juga ditemukan pada rumput teki (Cyperus rotundus) dan alang-alang (Imperata cylindrica). Fungisida yang mampu menekan perkembangan penyakit bercak daun ialah yang berbahan aktif difekonazol, tembaga oksida, dan propineb. Aplikasi secara bergantian atau rotasi antara fungisida difeconazol dan tembaga oksida dengan frekuensi setiap 10 hari dapat menekan perkembangan penyakit bercak daun kelapa sawit di pembibitan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)