Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:55 WIB
Detail
ArtikelAnalisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja Mental Pekerja Dengan Menggunakan Metode SWAT (Subjective Workload-Assessment Technique)  
Oleh: Henni ; Nurina ; Abbas, Syifa Fauziah
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014, page 1: 244-248.
Topik: Bebann Kerja Mental; Shift Kerja; Metode SWAT; Kesehatan dan keselamatan kerja
Fulltext: 40. bksti7-133 (Henni, Nurina, Syifa Fauziah Abbas) 244-248.pdf (374.12KB)
Isi artikelPaper ini berisi tentang kajian pengaruh shift kerja terhadap beban kerja pekerja dengan menggunakan metode SWAT. Permasalahan dalam penelitian ini adalah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mempunyai ketetapan Zero Accident dalam setiap kegiatan produksi maupun kegiatan bekerja. sehingga perusahaan dihadapkan dengan masalah bagaimana memenuhi ketetapan Zero Accident tersebut. Aspek keselamatan dan kesehatan kerja sangat perlu diperhatikan, agar tercipta kondisi kerja yang baik sehingga didapatkan output yang optimal. Jam kerja karyawan produksi PT TMMIN terdapat 2 shift kerja (red dan white), PT TMMIN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan beban kerja mental terhadap shift kerja sebagai faktor penunjang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan line AA di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dengan menggunakan Metode SWAT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode SWAT. Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yang didasarkan pada persepsi pekerja, dengan menggunakan kombinasi dari tiga dimensi dengan tingkatannya.Dimensi tersebut adalah beban waktu, beban usaha mental dan beban tekanan pskologis. SWAT sebagai sebuah skala multidimensional melakukan 2 (dua) tahapan pekerjaan, yaitu : pembuatan skala dan pemberian nilai terhadap hasil penelitian.Pengujian data kuesioner menggunakan Uji Anova hasil nilai probabilitas sebesar 0,213. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari beban kerja terhadap shift kerja. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata beban kerja mental shift pagi dan shift malam hanya terjadi perbedaan sebesar 19%, dan tepatnya beban kerja shift malam lebih tinggi dibandingkan beban kerja shift pagi
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)