Analisa Pengaruh Temperatur dan Kebisingan terhadap Short Term Memory  

Oleh:

Siboro, Benedikta Anna H.

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014, page 1: 130-133.
Topik: temperatur; kebisingan; nyaman dan kurang nyaman; performansi shorttermmemory(STM); musik rock
Fulltext: 23. bksti7-131 (Benedikta Anna H. Siboro) 130-133.pdf (369.22KB)

Isi artikel

Memori merupakan kemampuan untuk menerima informasi (encoding), menyimpan (storage) dan mengeluarkan kembali ( retrieval). Memori manusia dalam tingkatan storagedan retrievaldibagi menjadi tiga yaitu memori sensori, memori jangka pendek ( shorttermmemory-STM), dan memori jangka panjang (long termmemory). Proses pembentukan memori dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal (suara, temperatur, pencahayaan,dan getaran). Penelitian ini akan melihat pengaruh faktor eksternal yaitu temperatur dan kebisingan terhadap STM. Penelitian dilakukan menggunakan perangkat lunak terhadap 31 pria pekerja dan diberikan 20 soal deretan 5 angka serta dilakukan pada dua kondisi ruangan yaitu nyaman dan kurang nyaman.Kondisi ruangan nyaman diatur dengan temperatur ±28oC dan kebisingan ±62 dB, sedangkan untuk ruangan kurang nyaman ± 32oC,dan ±90 dB (musik rock). Waktu yang ditempuh untuk pengujian ini selama 10-15 menit untuk masing-masing ruangan. Hasil pengujian STM untuk kondisi ruangan nyaman menunjukkan performansi STM keseluruhan sebesar 96%, ruangan kurang nyaman 89%. Korelasi antara kondisi ruangan ( temperatur, kelembaban, kebisingan) terhadap performansi STM adalah kuat ( R= 0.867). Berdasarkan hasil interview terhadap objek penelitian 61% dari objek tersebut adalah yang menyukai musik rock, sehingga dengan tingkat kebisingan hingga 90 dB objek masih bisa berkonsentrasi dengan pekerjaan yang diberikan

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali