Anda belum login :: 23 Nov 2024 02:08 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Media Massa, Keluarga, dan Teman terhadap Perilaku Merokok Remaja di Yogyakarta
Oleh:
Liem, Andrian
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Makara Seri Sosial Humaniora vol. 18 no. 01 (Jul. 2014)
,
page 41-52.
Topik:
health psychology
;
smoking adolescents
;
social intervention
;
social psychology
;
Fulltext:
3460-6534-3-PB.pdf
(134.66KB)
Isi artikel
Jumlah remaja yang mencoba rokok di Indonesia semakin tinggi dan usia kali pertama mencoba juga semakin dini. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan “Siapa atau apakah yang menjadi pendorong utama remaja Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, untuk merokok?” menggunakan Teori Pengaruh Triadis (lingkungan budaya, situasi sosial, dan personal). Penelitian ini hanya berfokus pada pengaruh agen lingkungan budaya (media massa) dan situasi sosial (keluarga dan teman). Sebanyak 390 remaja menjadi sampel dan diambil dengan convenience sampling yang berasal dari 12 SMP di DI Yogyakarta. Rerata usia subjek adalah 14 tahun dengan komposisi putra:putri adalah 55,6%:44,4%. Data dikumpulkan melalui kuesioner anonim yang terdiri dari tujuh bagian. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, tes Chi Square, dan regresi logistik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa teman memiliki pengaruh paling kuat terhadap perilaku merokok remaja DI Yogyakarta dibandingkan dengan media massa dan keluarga. Di antara berbagai sub-agen media massa, bukanlah televisi melainkan billboard yang lebih berpengaruh terhadap perilaku merokok remaja. Pengaruh orang tua tidak lebih besar secara signifikan dibandingkan saudara kandung dan anggota keluarga lain terhadap perilaku merokok remaja. Teman sekolah tidak lebih berpengaruh secara signifikan dibandingkan teman di lingkungan rumah dan teman selain di sekolah dan lingkungan rumah terhadap perilaku merokok remaja. Berdasarkan hasil temuan tersebut, usulan intervensi yang dapat diterapkan adalah denormalisasi konsumsi rokok dan intervensi yang berdampak sistemik, seperti peningkatan harga rokok, pembatasan iklan dan promosi, serta regulasi penjualan rokok.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)