Anda belum login :: 23 Nov 2024 09:57 WIB
Detail
ArtikelA New Modernity: Living and Believing in an Unstable World  
Oleh: Schreiter, Robert J.
Jenis: Article from Journal - e-Journal
Dalam koleksi: Melintas: An International Journal of Philosophy and Religion vol. 21 no. 02 (Aug. 2005), page 143-187.
Topik: Postmodernity; multiculturalism; fundamentalism; romanticism; universalism; splitting; globalization; migration; resurgence of religion; global terrorism; new modernity; hybridity; new catholicity; cosmopolitant; reflexivity; communication
Fulltext: 21_02_Robert J. Schreiter.pdf (275.26KB)
Isi artikelDalam situasi tak stabil saat ini konsep postmodernitas dan multikulturalisme tak lagi banyak berguna. Pluralitas dan fragmentasi hanya menarik saat kondisi sosial stabil dan aman, saat keragaman kultural tampil sebagai aneka pilihan. Yang dibutuhkan kini adalah rasa keutuhan baru. Namun berbagai jalur pencarian keutuhan saat ini macam fundamentalisme, romantisisme, universalisme dan "splitting" ternyata juga tak cukup realistis menghadapi kompleksitas tuntutan jaman. Artikel ini mengusulkan konsep "modernitas baru", yang mengandung prinsip reflektivitas, kesadaran atas kaburnya batas-batas, kemampuan menerima hibriditas, dan orientasi kosmopolitan. Berdasarkan itu diusulkanlah konsep kekatolikan baru, yakni kekatolikan yang kosmopolitan dan tidak etnosentris; mengandung keutuhan iman yang menampilkan kepenuhan kemanusiaan dan mempromosikan rekonsiliasi; serta mampu menciptakan masyarakat komunikasi yang mengelola kompleksitas dunia manusia secara lebih konstruktif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)