Anda belum login :: 27 Nov 2024 04:10 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Tragedi Seorang Penyair
Oleh:
[s.n]
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Tempo vol. 42 no. 11 (May 2013)
,
page 38-111.
Topik:
Wiji Thukul
;
Aktivis 98
;
Penyair
;
Partai Rakyat Demokrat
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
TT25.240
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Pada suatu siang Agustus 1996, dia pamit kepada istrinya untuk pergi bersembunyi. Sejak itu, penyair pelo ini mengembara dari satu kota ke kota lain, menghindar dari kejaran jenderal-jenderal di Jakarta yang marah-marah menuding puisinya menghasut para aktivis untuk melawan pemerintah Orde Baru. Tapi, bahkan setelah rezim Soeharto tumbang, Wiji Thukul tak juga pulang. Banyak yang menduga dia menjadi korban penculikan dan pembunuhan di sekitar prahara Mei 1998. Istri dan beberapa kerabat dekatnya percaya dia masih hidup dan suatu ketika akan kembali.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)