Anda belum login :: 23 Nov 2024 14:32 WIB
Detail
ArtikelKarakterisasi Ketanahan Rutting Aspal Keras Kelas Penetrasi Berdasarkan Kriteria Kelas Kinerja  
Oleh: Nono ; Hermadi, Madi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Jalan-Jembatan vol. 29 no. 3 (Dec. 2012), page 150-158.
Topik: Aspal Keras; Spesifikasi Kelas Penetrasi; Rutting; Spesifikasi Kelas Kinerja; Titik Lembek
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ9
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelDi Indonesia, spesifikasi aspal keras saat ini masih berdasarkan kelas penetrasi. Nilai penetrasi mengindikasikan nilai konsistensi aspal yang pada perkerasan jalan beraspal digunakan sebagai indikator empiris dari sifat kerentanan rutting dan kelelahan bahan pengikat aspal. Secara mekanis, nilai penetrasi tidal dapat secara langsung digunakan dalam suatu oerhitungan yang mengindikasikan kinerja perkerasan jalan, terutama rutting. Hal ini berbeda dengan spesifikasi bahan pengikat aspal berdasarkan kalas kinerja dalam Superior Performing Asphalt Pavement (SUPERPAVE), yang dikembangkan di bawah projek the Strategic Highway Research PRogram (SHRP). Spesifikasi ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan mekanis dan berbasis kinerja, sehingga sudah mengakomodir perbedaan temperatur maksimum, medium dan minimum dari perkerasan jalan dalam kaitannya dengan kinerja. Meskipun spesifikasi kelas kinerja lebih realistik, namun penerapannya di Indonesia menghadapi kendala, di antaranya kendala keterbatasan peralatan uji yang memadai dari segikualitas maupun kuantitas. Sebagai jalan keluar maka perlu dikaji karakteristik aspal keras kelas penetrasi yang memiliki kesetaraan karakteristik dengan spesifikasi kelas kinerja. Metodologi penelitian dilaksanakan dengan cara melakukan kajian literatur dan selanjutnya melaksanakan pengujian di laboratorium terhadap karakteristik beberapa contoh aspal keras, baik berdasarkan spesifikasi kelas penetrasi maupun kelas kinerja dengan menggunakan Dynamic Shear Rheometer (DSR) untuk Fresh Rutting, untuk kemudian dikorelasikan. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang signifikan antara tenperatur maksimum kelas kinerja dengan nilai penetrasi dan titik lembek. Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa setiap aspal keras kelas penetrasi dapat memiliki ketahanan rutting (deformasi) yang setara dengan kelas kinerja yang diinginkan dengan cara membatasi nilai titik lembeknya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)