Korelasi antara aktivitas fisik dengan densitas mineral tulang kelompok lansia di Komplek AURI Angkasa Puri, Kelurahan Jatiasih, Bekasi Tahun 2013  

Oleh:

Djuartina, Tena ; WIDJAJA, ARYA CIPTA

Jenis: Article from Books - Textbook
Dalam koleksi: Sindroma geriatri pada Lansia di komunitas: sebuah monograf, page 115-138.
Topik: jenis aktivitas fisik; nilai DMT; osteoporosis; JABFUNG2014
Fulltext: Artikel - Korelasi Aktivitas Fisik - Sindroma Geriatri - text.pdf (10.23MB)

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: 618.97 SIN Non-tandon: 5 (dapat dipinjam: 5) Tandon: tidak ada

Reserve Lihat Detail Induk

Isi artikel

Latar belakang: Osteoporosis merupakan masalah global khususnya bagi lansia yang mempunyai resiko tinggi terhadap osteoporosis. Banyak penelitian menyatakan aktivitas fisik sederhana seperti berjalan, aerobik, dan mengangkat beban merupakan tindakan pencegahan osteoporosis yang paling murah dan efektif. Tingginya biaya pencegahan dan penanganan osteoporosis merupakan salah satu latar belakang penelitian ini. Tujuan: Mengetahui korelasi antara aktivitas fisik dan DMT (Densitas Mineral Tulang) pada lansia. Metode: Jenis penelitian analitik numerik (korelatit), responden penelitian ini adalah lansia yang bertempat tinggal di Komplek Angkasa Puri, Kelurahan Jatiasih, Bekasi. Cara pengambilan data, jenis aktivitas fisik dengan kuesioner IPAQ (International Physical Activity Questionnaire), data nilai DMT dikumpulkan dengan QUS (Quantitative Ultra Sound). Hasil: Responden yang melakukan aktivkas fisik sedang/moderate activity (41,3%), aktivitas fisik tinggi /high activity (19,6%). Pada pengukuran nilai DMT terdapat perbedaan yang signifikan antara lansia dengan nilai DMT normal (8,7%) dan tidak normal (91,3%). Analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi signifikan anrara jenis aktivkas fisik dengan DMT (p>0,05). Kesimpulan: Jenis aktivitas fisik dengan nilai DMT tidak ada korelasi signifikan karena, nilai DMT bukan hanya dipengaruhi oleh kebiasaan olah raga, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya seperti nutrisi, BMI, dan lain-lain.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali