Dapatkah Batu Bara Menjadi Bersih?  

Oleh:

Nijhuis, Michelle

Jenis: Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi: National Geographic Indonesia vol. 10 no. 4 (Apr. 2014), page 42-73.
Topik: Batu Bara; Bahan Bakar; Pencemaran Udara; Gangguan Kesehatan

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: NN1.18 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Inilah bahan bakar fosil terkotor. Kita membakar delapan miliar ton setahun, dengan konsekuensi yang kian besar. Dunia harus menghadapi pertanyaan: Dapatkah Batu Bara Menjadi Bersih? Ini bukanlah masalah baru. Pada akhir abad ke-17, ketika batu bara dari Wales dan Northumberland menyulut api pertama revolusi industri di Britania, penulis Inggris John Evelyn sudah mengeluhkan "bau dan kegelapan" asap yang menyelimuti London. Tiga abad kemudian, pada bulan Desember 1952, asbut tebal yang penuh batu bara turun di London dan menetap selama akhir pekan yang panjang, memicu epidemi penyakit pernapasan yang menewaskan hingga 12.000 jiwa pada bulan-bulan selanjutnya. Kota-kota di Amerika juga menanggung trauma sendiri.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali