Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:50 WIB
Detail
ArtikelPenerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Puskesmas di Tiga Provinsi di Indonesia  
Oleh: Tana, Lusianawaty ; Halim, FX Suharyanto ; Delima ; Lisdawati, Vivi ; Tjitra, Emiliana
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Buletin Penelitian Kesehatan: Bulletin of Health Studies vol. 41 no. 03 (Sep. 2013), page 142-151.
Topik: Puskesmas; Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Fulltext: vol. 41 no. 03 (Sep. 2013) p. 142-151.pdf (121.55KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: B52
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B18.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMunculnya kasus TB paru aktif dan kedaruratan strain TB resisten obat, meningkatkan risiko bagi pekerja yang kontak dengan penderita TB. Pekerja puskesmas di Indonesia mempunyai risiko terpajan kuman TB dari lingkungan kerja. Penelitian bertujuan mengevaluasi penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam pencegahan penularan Mycobaterium tuberculosis di puskesmas dan hambatannya. Disain cross sectional, pada 50 puskesmas (PRM/PPM puskesmas rujukan mikroskopis/puskesmas pelaksana mandiri) di provinsi Banten, Gorontalo, dan Kalimantan Selatan, tahun 2012, data dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik puskesmas, penerapan K3, kelengkapan pedoman, sarana dan prasarana. Penerapan K3 dalam rangka pencegahan TB paru di puskesmas belum seluruhnya sesuai dengan Pedoman Pencegahan Penularan M. tuberculosis WHO. Pelatihan pekerja puskesmas terhadap pencegahan penularan TB telah dilaksanakan oleh puskesmas. Penerapan K3 yang masih kurang adalah pelaksanaan kegiatan yang perlu dilakukan dan pemeriksaan kesehatan berkala/skrining TB masing-masing pada 58 % dan 56 % puskesmas. Alat promosi kesehatan terkait K3 masih kurang pada 26 % puskesmas. Alat pelindung diri berupa sarung tangan dan masker tersedia pada hampir semua puskesmas 98% dan 96%. Sarana prasarana masih kurang pada 68 % puskesmas dan sarana prasarana laboratorium masih kurang pada 40 % puskesmas (n=50). Penerapan K3 di PRM/PPM perlu ditingkatkan dengan melengkapi sarana dan prasarana puskesmas dan laboratorium, serta alat promosi kesehatan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)