Manajemen Produksi merupakan salah satu aspek penting dalam satu perusahaan industri terutama untuk mengatur agar dapat menciptakan/meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa agar kegiatan tersebut benar-benar dapat menghasilkan barang dan jasa secara effektif dan effisien. Serta memenuhi sasaran, maka diperlukan suatu Perencanaan dan Pengawasan Produksi. Perencanaan dan Pengawasan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perencanaan merupakan kumpulan keputusan yang dianggap sebagai langkah persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang, sedangkan Pengawasan berusaha untuk memberi jaminan agar Pelaksanaan Rencana sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Untuk itulah Penulis ingin menganalisa bagaimana Perusahaan Tekstil Mercu Tama Nusa melaksanakan Perencanaan dan Pengawasan Produksi mereka. Ada 2 Metode Penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu Riset Kepustakaan dan Riset Lapang. Perencanaan Produksi Jangka Pendek pada Perusahaan ini sangat tergantung dari pesanan yang di terima. Dari pesanan-pesanan disusun Rencana Penjualan. Dari Rencana Penjualan disusun Rencana Produksi. Perusahaan ini menggunakan kombinasi pengawasan terhadap arus pekerjaan dan pengawasan terhadap produk yang dihasilkan, serta menjalankan jenis proses produksi yang terputus-putus. Agar hasil produksi akhir sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka perusahaan menjalankan Pengawasan Mutu. Kesimpulan yang dapat Penulis petik dari hasil penelitian ini ternyata perusahaan telah menjalankan sistim perencanaan dan pengawasan dalam kegiatan organisasinya sehari-hari. Namun masih saja timbul masalah-masalah yang menyebabkan terganggunya kelancaran produksi baik yang berupa masalah dari dalam maupun masalah yang datang dari luar perusahaan. Masalah-masalah yang timbul ini telah diusahakan jalan keluarnya dan pemecahannya. Untuk itu Penulis menyarankan agar Perusahaan lebih meningkatkan mutu perencanaan dan pelaksanaan pengawasan produksinya, sebab tanpa perencanaan yang baik mustahil perusahaan dapat berproduksi dengan baik. |