Anda belum login :: 23 Nov 2024 11:36 WIB
Detail
ArtikelFactors Affecting High Resting Pulse Rate in Military Pilots  
Oleh: Siagian, Minarma
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Health Science Journal of Indonesia vol. 04 no. 02 (Dec. 2013), page 51-54.
Topik: Umur; Jenis Pesawat Terbang; Frekuensi Nadi Istirahat; Pilot
Fulltext: Vol 4 No. 2 Dec 2013 51-54.pdf (614.15KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: H25.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: H25.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar belakang: Pilot terpajan pada keadaan yang memerlukan kewaspadaan yang meningkatkan kegiatan sistem saraf simpatis. Hal ini dapat berdampak pada sistem kardiovaskular manusia, yang antara lain tercermin pada peningkatan frekuensi denyut jantung. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor yang meningkatkan frekuensi denyut jantung pada pilot. Metode:Penelitian nested case-control yang dilakukan pada pilot militer yang melakukan pemeriksaan fisik tahunan di Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (LAKESPRA) Saryanto dari tahun 2003 sampai 2008. Data yang diperoleh dari rekam medik berupa umur, pangkat, jumlah jam terbang, rata-rata jam terbang per tahun, dan jenis pesawat. Hasil: Dari 539 pilot, terdapat 155 pilot dengan frekuensi nadi istirahat tinggi. Dibandingkan dengan pilot berumur 23-29 tahun, pilot berumur 30-39 tahun mempunyai risiko 66% lebih banyak untuk frekuensi nadi istirahat tinggi [rasio odds suaian (ORa) = 1,66; 95% interval kepercayaan (CI) = 1,17-2,35, P = 0,004], sedangkan yang berumur 40-49 tahun berisiko 2,4 kali (ORa = 2,40; P = 0,000]. Dibandingkan pilot pesawat transport, pilot pesawat tempur berisiko 59% lebih banyak dengan frekuensi nadi istirahat tinggi (ORa = 1,59; P = 0,002). Kesimpulan:Umur pilot yang semakin tua dan jenis pesawat tempur meningkatkan risiko frekuensi nadi istirahat pada pilot. (Health Science Indones 2013;2:51-4)
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)