Anda belum login :: 23 Nov 2024 14:47 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Studi Kebijakan Pengendalian Schistosomiasis di Kabupaten Poso Dan Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2012
Oleh:
Erlan, Ahmad
;
Junaidi, Muh.
;
Veridiana, Ni Nyoman
;
Puryadi
;
Octaviani
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 24 no. 01 (Mar. 2014)
,
page 42-49.
Topik:
Opsi kebijakan
;
Stakeholder
;
Schistosomiasis
Fulltext:
Vol 24 No. 1 Mar 2014 42-49.PDF
(267.18KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
M45
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M32.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Schistosomiasis merupakan salah satu penyakit parasit terpenting dalam kesehatan masyarakat. Di Indonesia schistosomiasis disebabkan oleh cacing Schistosoma japonicum dengan hospes perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Penyakit ini hanya ditemukan di Provinsi Sulawesi Tengah di dua kabupaten yaitu Kabupaten Poso dan Sigi. Selama ini pengendalian yang dilakukan masih bersifat rutin yaitu pengobatan, survei fokus keong, pengumpulan tinja, dan pengadaan tool kit. Belum pernah dilakukan penelitian dari aspek kebijakan pemerintah daerah dalam pengendalian schistosomiasis. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memberikan opsi kebijakan bagi pemerintah daerah dalam pengendalian schistosomiasis. Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah menilai persepsi stakeholder mengenai pengendalian schistosomiasis, menilai kebijakan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah daerah dalam pengendalian schistosomiasis dan merumuskan suatu opsi kebijakan. Metode penelitian yang dipakai adalah studi kualitatif dengan wawancara mendalam kepada stakeholder di Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi, dan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dimana sampel adalah stakeholder yang berkompeten mengeluarkan kebijakan tentang pengendalian schistosomiasis. Data primer dikumpulkan dengan wawancara mendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan dokumendokumen yang terkait dengan kebijakan pengendalian schistosomiasis. Hasil wawancara mendalam menunjukkan bahwa pada umumnya semua stakeholder sudah tahu kalau schistosomiasis adalah penyakit spesifik lokal yang di Indonesia cuma ada di Provinsi Sulawesi Tengah, apa penyebabnya dan bagaimana cara pengendaliannya. Tindak lanjut dari surat keputusan yang sudah dikeluarkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang membentuk tim terpadu pengendalian schistosomiasis sampai sekarang belum ada gerakan. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diharapkan terlibat, belum tahu apa yang akan dikerjakan. Perlu dilakukan pertemuan koordinasi lintas sektor agar pengendalian schistosomiasis dapat terpadu, saling mendukung, bersinergi dan dapat menghasilkan tujuan yang diharapkan yaitu eliminasi di bawah 1%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi stakeholder mengenai pengendalian schistosomiasis cukup baik, mereka pada umumnya mengerti apa itu schistosomiasis, apa penyebabnya dan cara pengendaliannya. Kebijakan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah daerah dalam pengendalian schistosomiasis sudah mendapat dukungan dari Gubernur Sulawesi Tengah. Opsi kebijakan yang mendukung Tim Terpadu Pengendalian Schistosomiasis adalah perlunya dibuatkan Peraturan Daerah sebagai regulasi agar implementasi di lapangan mendapat dukungan penuh dari semua SKPD yang terlibat dalam memberikan bantuannya baik itu sumbangan pemikiran, sumber daya maupun dana. Masyarakat juga harus diberikan hukuman adat, berupa denda potong sapi dari tokoh adat jika tidak berperilaku hidup bersih dan sehat di wilayah endemis serta harus mendukung program pemerintah daerah dalam pengendalian schistosomiasis.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)