Advocacy Group for Indonesian Women Migrant Workers' Protection  

Oleh:

Raharto, Aswatini ; Noveria, Mita

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Kependudukan Indonesia vol. 07 no. 01 (2012), page 1-20.
Topik: Perlindungan TKI; TKI Perempuan; TKW; Advokasi Lembaga Swadaya Masyarakat

Ketersediaan

Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: J120.1 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Banyak bukti menunjukkan bahwa para pekerja migran asal Indonesia sangat rentan terhadap pelecehan dan eksploitasi di luar negeri. Pada perempuan khususnya, kerentanan ini terutama karena sifat pekerjaannya dan sebagai akibat dari diskriminasi gender. Pemerintah Indonesia belum menyiapkan perlindungan yang memadai untuk TKI dalam konteks instrumen-instrumen perjanjian internasional. Meskipun pemerintah Indonesia meratifikasi Internasional Convention on the Protection of the Right of All Migrant Workers and Their Families (ICRMW) pada tanggal 12 April 2012, masih diperlukan berbagai peraturan perundang-undangan untuk mengatur pelaksanaannya. Berdasarkan keadaan tersebut, lembaga-lembaga (pemerintah dan swasta) yang terlibat dalam pengiriman TKI perlu meningkatkan perhatian terhadap upaya perlindungan TKI, terutama untuk pekerja migran perempuan. Artikel ini membahas peran dan strategi berbagai grup advokasi (seperti Lembaga Swadaya Masyarakat) dalam pemberdayaan pekerja/calon pekerja migran perempuan yang bekerja di luar negeri (TKW) untuk memberikan perlindungan yang memadai bagi mereka. Data berasal dari beberapa studi kualitatif yang dilakukan penulis, khususnya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dengan melibatkan berbagai narasumber yang relevan. Analisis didasarkan pada pendekatan siklus hidup (life-cycle) mencakup perlindungan sejak mereka dalam proses persiapan pemberangkatan, di tempat kerja, dan ketika TKW migran pulang kembali ke Indonesia.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali