Anda belum login :: 23 Nov 2024 17:33 WIB
Detail
ArtikelCultivation Process Optimization Of The Bacillus Subtilis Recombinant  
Oleh: Sahlan, Muhamad ; Desiandini, Yuki ; Iqbal, Muhammad ; Widhyastuti, Nunuk
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Microbiology Indonesia vol. 07 no. 4 (Nov. 2013), page 152-158.
Topik: aerasi; agitasi; apoptin; optimasi; xylose
Fulltext: 3 243-743-2-PB_Paskl.pdf (280.16KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM78
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKeberhasilan produksi apoptin rekombinan dalam bentuk native pada penelitian sebelumnya membuka jalan untuk mengembangkan produksi protein antikanker ini ke skala yang lebih besar. Di dalam studi ini, kami melakukan optimasi kultivasi bakteri rekombinan apoptin dalam stirred tank fermentor dengan bakteri Bacillus subtilis 168 rekombinan apoptin. Parameter yang dioptimasi adalah konsentrasi induksi xylose, kecepatan agitasi dan laju aerasi. Variasi konsentrasi induksi xylose dilakukan dalam shake flasks dengan volume kultur 100 mL dengan konsentrasi 0-5% b/v sedangkan variasi kecepatan agitasi dan laju aerasi dilakukan dalam stirred tank fermentor dengan volume kultur 3 L dengan kecepatan dan laju masing-masing adalah 150-250 rpm dan 0,5-1,5 NL min-1. Hasil yang didapat adalah pertumbuhan bakteri optimum dicapai pada konsentrasi xylose 1% b/v, kecepatan agitasi 250 rpm, dan laju aerasi 1,5 NL min-1 dengan nilai laju pertumbuhan spesifik bakteri untuk masing-masing variasi adalah 0,628 h-1; 0,630 h-1; dan 0,747 h-1. Apoptin rekombinan dimurnikan dengan menggunakan kolom Ni-NTA pada sistem AKTA. Namun, hasilnya menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk memproduksi apoptin rekombinan dicapai pada konsentrasi xylose 1% b/v, kecepatan agitasi 250 rpm, dan laju aerasi 0,5 NL min-1.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)