Anda belum login :: 27 Nov 2024 18:10 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Noktah Merah di Tanah Pasundan
Oleh:
Nugroho, Ari
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Info Bank: Analisis Strategi Perbankan & Keuangan vol. 36 no. 36 (Feb. 2014)
,
page 80-81.
Topik:
Bank Perkreditan Rakyat
;
Bank Perkreditan Rakyat Syariah
;
Non Performing Financing
;
Industri Perbankan
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
II41
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Industri BPRS di Jabar masih harus berurusan dengan catatan miring NPF di tengah naiknya pangsa aset terhadap industri ini secara nasional. Separuh lebih populasi BPRS di Jabar NPF-nya melebih batas aman yang ditentukan regulator. Gencarnya ekspansi bank-bank umum ke segmen mikro membuat persaingan di segmen ini kian panas. Pertarungan memperebutkan nasabah mikro tak hanya terjadi antarsesama bank umum, tapi juga melibatkan bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Selama ini BPR dan BPRS memang dikenal bertahan hidup dengan mengandalkan pasar mikro sebagai "periuk nasinya". Alhasil, ketika pasarnya dimasuki bank umum, posisi BPR dan BPRS pun makin terimpit.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)