Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:38 WIB
Detail
ArtikelStrategi Rantai Pasok Sayuran Organik Berbasis Petani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung  
Oleh: Kipdiyah, Siti ; Hubeis, Musa ; Suharjo, Budi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Manajemen IKM vol. 08 no. 02 (Sep. 2013), page 99-114.
Topik: sayuran organik; rantai pasok; strategi; nilai tambah; petani
Fulltext: 7248-20347-1-PB.pdf (313.31KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM87
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLifesyle sehat dengan slogan "Back to Nature" telah menjadi trend baru masyarakat. Direktorat Pengolahan dan Pemasaran, Departemen Pertanian di Indonesia telah memprakarsai program "Go Organik 2010" untuk meningkatkan mutu kehidupan dan lingkungan alam Indonesia dan untuk mendorong pengembangan pertanian organik dan daya saing berkelanjutan. Supply Chain Management (SCM) telah mewakili manajemen keseluruhan kegiatan pertanian yang melibatkan pengolahan, distribusi, pemasaran, hingga produk yang diinginkan kepada konsumen. Tujuan penelitian: (1) Mengidentifikasi karakteristik sayuran, para pelaku rantai pasokan, dan analisis deskriptif kondisi lingkungan di Pangalengan, (2) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, (3) Perumusan strategi dengan matriks Strength, Weakneses, Opportunities dan Threats (SWOT), (4) Pemilihan strategi prioritas. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik purposive sampling yang melibatkan 10 responden dan 3 ahli. Data yang digunakan adalah data primer dengan wawancara langsung, data sekunder dan studi pustaka. Pemilihan alternatif strategi dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku rantai pasokan sayuran di Pangalengan adalah pemasok benih, petani, pedagang/kolektor, perusahaan, penjual/eksportir, pasar luar negeri, pasar tradisional dan ritel/supermarket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan sayuran untuk konsumen adalah kekuatan utama dan kelemahan utamanya terbatas keuangan. Selanjutnya, pendukung pemerintah adalah peluang besar dan ancaman utama adalah ketidakpastian iklim dan cuaca yang mempengaruhi produksi. Berdasarkan rumusan strategis, diperoleh tujuh strategi, pertama dan kedua strategi prioritas terkait dari pemasaran, yang memperluas pasar/distribusi dan meneliti perkembangan di pasar sayuran organik. Ketiga alternatif strategi yang mendukung pemerintah yang berhubungan strategi pengawasan. Selain itu, keempat dan kelima alternatif terkait dengan strategi keuangan, yang memantau dan mengawasi harga maka penguatan aspek keuangan. Keenam dan ketujuh alternatif yang berkaitan dengan strategi manajemen produksi, sedang merencanakan pertanian yang lebih baik dan meningkatkan mutu, kuantitas dan kontinuitas produksi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)