Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:47 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Mahoni terhadap Peningkatan Kadar Insulin, Penurunan Ekspresi TNF-a dan Perbaikan Jaringan Pankreas Tikus Diabetes
Oleh:
Suryani, Nany
;
H, Tinny Endang
;
Aulanni'am
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Jurnal Kedokteran Brawijaya vol. 27 no. 03 (Feb. 2013)
,
page 137-145.
Topik:
Ekstrak metanol biji mahoni
;
ekspresi TNF-a
;
insulin
;
kerusakan jaringan pankreas
;
MLD-STZ
Fulltext:
Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Mahoni terhadap Peningkatan Kadar Insulin, Penurunan Ekspresi.pdf
(1,018.3KB)
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
J34.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat gangguan sekresi insulin dan atau meningkatnya resistensi insulin. Terapi ekstrak metanol biji mahoni (Swetenia mahagoni Jacq) merupakan salah satu pengobatan alternatif penyakit DM. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh pemberian terapi ekstrak metanol biji mahoni terhadap kadar insulin, ekspresi TNF-a dan perbaikan jaringan pankreas pada tikus hasil induksi Multiple Low Dose-Streptozotocin (MLD-STZ) dosis 20 mg/kgBB selama 5 hari berturut-turut. Tikus diukur kadar glukosa darah dengan menggunakan glukometer digital dan dinyatakan DM bila kadar glukosa darahnya =300 mg/dl. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok 1 kontrol negatif, kelompok 2 kontrol positif, kelompok 3, 4 dan 5 tikus hasil induksi MLD-STZ serta masing-masing diberikan terapi ekstrak metanol biji mahoni dosis 100; 250 dan 400 mg/kgBB selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak metanol biji mahoni dosis 100; 250 dan 400 mg/kgBB pada tikus hasil induksi MLD-STZ menunjukkan penurunan kadar glukosa darah berturut-turut sebesar 55,47%; 81,01% dan 73,63%, peningkatan kadar insulin sebesar 78,38%; 275,68% dan 145,95%, penurunan ekspresi TNF-a sebesar 30,34%; 67,28% dan 49,91%, serta perbaikan kerusakan jaringan pankreas pada penurunan derajat insulitis (p<0,05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan adanya pengaruh terapi ekstrak metanol biji mahoni terhadap kadar insulin, ekspresi TNF-a dan kerusakan jaringan pankreas tikus hasil induksi MLD-STZ. Pengaruh terapi tersebut optimal pada pemberian biji mahoni dosis 250 mg/kgBB.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)