| Pada saat ini, komponen pakan ternak dan pembibitan ayam yang diproduksi oleh Perusahaan semakin lama semakin dibutuhkan dan dicari oleh konsumen. Kebutuhan akan daging untuk dikonsumsi semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan PT. Dharmala Agrifood tertarik untuk memulai usaha di bidang tersebut Dengan merencanakan variabel-variabel bauran pemasaran yang tepat, perusahaan dapat mengatur strategi-strategi pemasaran untuk memasarkan produknya dalam usaha mencapai target penjualan yang telah direncanakan. Melihat pentingnya bauran pemasaran bagi perusahaan, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang peranan bauran pemasaran pada penjualan PT. Dharmala Agrifood. Dalam usaha meningkatkan penjualannya, PT. Dharmala Agrifood melakukan diversifikasi produk dan menjalankan strategi bauran pemasaran yang efisien dan efektif untuk mencapai target penjualan PT. Dharmala Agrifood mengusahakan agar produk yang dihasilkan mempunyai mutu dan kualitas yang baik. Setiap produk melewati pemeriksaan akhir, sehingga kemungkinan produk yang jelek diperkecil. Dan harga produk tersebut masih terjangkau oleh para konsumen dan sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkan. Dalam menetapkan harga, PT. Dharmala Agrifood menerapkan model cost plus pricing dan perusahaan juga memberikan potongan harga bagi para pelanggan jika membayar tunai atau membeli dalam jumlah yang besar. Selain itu, perusahaan juga mengutamakan pelayanan yang baik terhadap konsumen, dan salah satunya menyangkut masalah distribusi. Agar produk sampai ke tangan konsumen, PT. Dharmala Agrifood menggunakan perantara atau dikenal dengan sistem one level channel Sedangkan dalam promosi, PT. Dharmala Agrifood menggunakan promosi pasif, di mana perusahaan tidak membentuk satu divisi khusus untuk masalah promosi. Riset yang dilakukan oleh penulis meliputi riset kepustakaan dan riset lapangan. Sedangkan metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah analisa koefisien korelasi dan pengujian hipotesa Dari hasil penelitian diperoleh r (koefisien korelasi) - 0,9023, yang berarti antara volume penjualan dan biaya distribusi terdapat hubungan yang erat dan positif. Hubungan yang positif berarti apabila biaya distribusi naik maka volume penjualan akan naik pula dan apabila biaya distribusi turun maka volume penjualan akan turun pula. |