Anda belum login :: 23 Nov 2024 14:32 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Cermin Kearifan Lokal Dalam Leksikon Bagian Rumah: Kajian Antropolinguistik Di Kampung Naga, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya
Oleh:
Adityansah, Diki Fahrudin
;
Jaenudin
;
Hikmat, Rizki Hidayatullah Nur
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013
,
page 457-462.
Topik:
klasifikasi bentuk lingual
;
fungsi
;
cerminan kebudayaan
;
antropolinguistik
Fulltext:
CERMIN KEARIFAN LOKAL.pdf
(644.83KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 11
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Kampung Naga merupakan perkampungan adat yang masih menjaga kearifan budayanya. Hal tersebut tercermin dari pengunaan leksikon yang dipakai oleh masyarakat di Kampung Naga sebagai upaya pelestarian kebudayaan mereka. Salah satu leksikon yang dapat mencerminkan nilai kearifan budaya masyarakat di Kampung Naga, yaitu leksikon bahan bangunan. Penelitian yang berjudul “Cermin Kearifan Budaya dalam Leksikon Bahan Bangunan: Kajian Antropolinguistik Di Kampung Naga, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya” ini melibatkan perspektif anropolinguistik dalam upaya mengungkap fonomena kebahasaan yang ada. Artinya, kajian tentang leksikon bahan bangunan dalam suatu bahasa, tidak hanya dikaji dari struktur kebahasaan semata, tapi lebih pada fungsi dan pemakaiannya dalam konteks situasi sosial budaya (Lauder, 2005:231). Ada tiga rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini: (1) bagaimana klasifikasi dan deskripsi leksikon bahan bangunan di Kampung Naga berdasarkan satuan lingual; (2) bagaimana fungsi leksikon bahan bangunan bagi masyarakat di Kampung Naga; serta (3) bagaimana cerminan kebudayaan yang muncul berdasarkan leksikon bahan bangunan yang digunakan oleh masyarakat di Kampung Naga. Untuk menjawab masalah tersebut, tahap pengumpulan data dimulai dengan mencatat leksikon bahan bangunan yang digunakan masyarakat di Kampung Naga. Data-data tersebut juga dilengkapi dengan meminta bantuan informan yang merupakan warga asli Kampung Naga, yakni salah seorang pemangku adat di Kampung Naga. Informan tidak hanya membantu memberi informasi tentang leksikon bangunan, tetapi sekaligus memberikan contoh konteks pemakaiannya. Setelah dikumpulkan dan dicatat bersama konteksnya, data-data diklasifikasikan berdasarkan bentuk lingual dan fungsinya, lalu diungkap cerminan kebudayaanny
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)